Dilema Inflasi ETH: Apakah Ini Akibat Keberhasilan Upgrade Cancun?

Pada tingkat Gas berapa ETH akan mulai deflasi?

Penulis: 0XNATALIE

Pertemuan Ethereum Execution Layer Meeting 195 membahas usulan untuk menyesuaikan nilai minimum biaya dasar blob. Blob adalah jenis penyimpanan data yang diperkenalkan dalam EIP-4844 pada upgrade Cancun, digunakan untuk menyimpan dan memproses data di Ethereum dengan biaya lebih rendah. Saat ini, biaya dasar minimum (MIN_BASE_FEE_PER_BLOB_GAS) adalah 1 wei. Peneliti SMG Max Resnick mengusulkan untuk menaikkan biaya minimum ini guna mempercepat penyesuaian biaya saat jaringan mengalami kemacetan.

Menaikkan Biaya Dasar Blob: Solusi atau Bumerang?

Biaya dasar minimum adalah biaya terendah yang diperlukan untuk memproses data blob. Sejak implementasi EIP-1559, struktur Gas Ethereum telah berubah. Sebelumnya, biaya transaksi Ethereum ditentukan melalui mekanisme lelang, di mana pengguna yang menawar lebih tinggi akan mendapatkan prioritas untuk memasukkan transaksinya ke dalam blok. Mekanisme ini menyebabkan terjadinya persaingan harga di antara pengguna saat jaringan padat, sehingga biaya transaksi melonjak tajam dan seringkali tidak dapat diprediksi. EIP-1559 membagi biaya Gas menjadi dua bagian: biaya dasar (Base Fee) dan tip (Priority Fee). Setiap biaya dasar transaksi akan dibakar, dan secara otomatis disesuaikan berdasarkan tingkat kemacetan jaringan. Ketika volume transaksi tinggi dan pemanfaatan ruang blok meningkat, biaya dasar juga naik, membuat biaya transaksi lebih dapat diprediksi, sekaligus memperlambat laju inflasi ETH melalui pembakaran sebagian ETH. Selain itu, pengguna masih dapat memberikan tip untuk mendorong penambang memproses transaksi mereka lebih cepat, namun bagian ini tidak dibakar, melainkan diberikan sebagai insentif kepada penambang. Penetapan biaya dasar minimum blob berarti, bahkan saat jaringan sepi, biaya untuk memproses data blob tidak akan lebih rendah dari batas minimum ini. Menaikkan nilai minimum ini akan meningkatkan biaya L2 untuk mengirim data ke mainnet, yang secara teori akan membakar lebih banyak ETH.

Max mengusulkan untuk menaikkan biaya dasar minimum dari 1 wei menjadi 160.217.286 wei, dengan tujuan mengurangi waktu yang dibutuhkan agar harga menyesuaikan ke tingkat yang wajar. Ia berpendapat bahwa harga blob saat ini tumbuh terlalu lambat saat memasuki penemuan harga (yaitu penentuan harga Gas blob yang sesuai), dari nol hingga mencapai harga yang wajar membutuhkan sekitar 160 blok (sekitar 32 menit), sehingga saat jaringan mulai padat, butuh waktu terlalu lama untuk mencapai tingkat biaya yang wajar. Dengan menaikkan biaya dasar minimum ke angka yang lebih mendekati harga wajar, biaya dapat lebih cepat mencapai tingkat yang sesuai. Ini memastikan jaringan Ethereum dapat memproses transaksi dan data blob dengan lebih cepat dan stabil. Max berpendapat bahwa penyesuaian ke 160.217.286 wei tidak akan terlalu meningkatkan harga akhir Gas blob, namun dapat sangat mempercepat waktu pencapaian keseimbangan harga.

Pendapat Komunitas

Usulan ini memicu perdebatan di komunitas. Ryan Berckmans menentang kenaikan biaya dasar blob, berpendapat bahwa strategi Ethereum saat ini adalah menarik lebih banyak pengguna dan pengembang ke jaringan dengan menyediakan data availability (DA) berbiaya rendah atau bahkan gratis saat kemacetan rendah, sehingga membangun efek jaringan. Strategi ini mirip dengan "menguasai pasar" terlebih dahulu, agar di masa depan dapat memperoleh pangsa pasar dan nilai ekosistem yang lebih besar. Ia berpendapat bahwa menaikkan biaya akan meningkatkan hambatan pasar dan melemahkan netralitas jaringan, serta pasar blob saat ini belum sepenuhnya stabil sehingga tidak seharusnya terburu-buru melakukan penyesuaian ini.

Tim Blockworks D berpendapat bahwa menaikkan biaya minimum tidak membantu mengatasi masalah skalabilitas Ethereum saat ini, justru akan melemahkan daya saing Ethereum dalam layanan data availability. Ia menganjurkan untuk memperluas L1 guna meningkatkan biaya eksekusi, dan membuat layanan DA lebih murah, sehingga meningkatkan daya saing Ethereum secara keseluruhan dan menarik lebih banyak Rollups untuk memperluas penggunaan dan permintaan ETH. Pendiri clusters, foobar, juga memiliki pandangan serupa, ia berpendapat bahwa menaikkan biaya terlalu sempit pandangannya, dapat merusak kredibilitas Ethereum, dan bahkan menyebabkan Rollups bermigrasi ke chain alternatif seperti Celestia, sehingga melemahkan nilai inti Ethereum.

Kontributor pengembang Nethermind, Bena Adams, justru mendukung usulan tersebut. Bena menyebutkan, meskipun dari segi nilai ekonomi, perbedaan antara 1 wei dan 1 gwei sangat kecil, namun saat jaringan Ethereum mengalami kemacetan, 1 wei sebagai satuan terkecil memang tidak sesuai. Karena meskipun secara teori biaya akan meningkat seiring kemacetan, namun karena satuan terkecil adalah 1 wei, kenaikan biaya terlalu lambat dan tidak dapat segera mencerminkan kondisi kemacetan jaringan yang sebenarnya, sehingga gagal mengatur permintaan jaringan secara efektif.

Peneliti Ethereum, Potuz, menunjukkan bahwa jika biaya ini ditetapkan oleh beacon chain (CL) dan bukan execution layer (EL), biaya minimum mungkin akan langsung ditetapkan sebesar 1 Gwei (yaitu 1 miliar wei), karena beacon chain menggunakan tipe data uint64 untuk menangani biaya, bukan uint256. uint64 memiliki presisi lebih rendah dalam menangani pecahan, sehingga biasanya tidak menggunakan nilai sekecil 1 wei sebagai satuan biaya minimum. Jadi jika biaya awalnya ditetapkan oleh beacon chain, mungkin tidak akan ada perdebatan seperti ini akibat satuan biaya minimum yang terlalu kecil.

Apakah Benar-benar Bisa Meredam Inflasi ETH?

Selain itu, pendapat yang mendukung kenaikan biaya dasar minimum blob juga beranggapan bahwa langkah ini dapat meredam tekanan inflasi ETH. Misalnya, anggota tim Abstract, Cygaar, berpendapat bahwa sebelum implementasi EIP-4844 (13 Maret 2024), Rollups adalah sumber utama konsumsi biaya Gas ETH. Namun, saat ini harga blob bagi Rollups hampir gratis, sehingga Ethereum hampir tidak memperoleh nilai dari biaya DA L2. Solusi jangka pendek adalah menaikkan biaya dasar blob, menambah pembakaran sehingga mengurangi tekanan inflasi ETH.

Namun, pendiri ambient, Doug Colkitt, menunjukkan bahwa saat ini di jaringan Ethereum, meskipun tingkat pemanfaatan ruang blob telah mencapai sekitar 80%, ruang tersebut sebagian besar diisi oleh transaksi spam bernilai rendah. Transaksi bernilai rendah ini sangat sensitif terhadap perubahan biaya, artinya jika biaya blob sedikit naik, transaksi bernilai rendah ini akan cepat berkurang atau bahkan menghilang. Pada akhirnya, hal ini tidak akan secara signifikan meningkatkan tingkat pembakaran ETH.

Kapan ETH Akan Mulai Deflasi?

Mengesampingkan blob, pada tingkat biaya dasar blok Ethereum berapa ETH akan mulai deflasi?

Total suplai ETH tidak memiliki batas atas, di bawah mekanisme PoS, tingkat penerbitan tahunan ETH terutama ditentukan oleh jumlah ETH yang di-stake dan tingkat aktivitas jaringan secara keseluruhan. Semakin banyak ETH yang di-stake, penerbitan akan meningkat, sementara mekanisme pembakaran yang diperkenalkan oleh EIP-1559 memberikan efek penyeimbang terhadap pertumbuhan penerbitan. Setelah implementasi EIP-1559, tingkat penerbitan tahunan sekitar 0,5-2% (tergantung pada jumlah ETH yang di-stake dan aktivitas jaringan), dengan target rata-rata ukuran blok sebesar 15.000.000 Gas dan waktu rata-rata pembuatan blok Ethereum 12,05 detik. ETH akan mulai deflasi ketika jumlah yang dibakar melebihi jumlah yang diterbitkan setiap tahun.

Jumlah ETH yang dibakar di setiap blok sama dengan total biaya dasar dari semua transaksi di blok tersebut, dengan rumus: biaya dasar × ukuran blok (dengan target 15.000.000 Gas). Jumlah pembakaran tahunan adalah: jumlah ETH yang dibakar per blok × jumlah blok per tahun (berdasarkan waktu rata-rata pembuatan blok 12,05 detik, diperkirakan sekitar 2.620.000 blok per tahun).

Misalkan tingkat penerbitan ETH tahunan adalah 1%, dengan suplai saat ini sebesar 120.330.000 ETH, maka sekitar 1.203.300 ETH. Agar ETH mengalami deflasi, jumlah pembakaran tahunan harus lebih besar dari 1.203.300 ETH. Maka, dapat diperoleh hubungan berikut:

Biaya dasar × 15.000.000 × 2.620.000 > 1.203.300

Melalui perhitungan, biaya dasar sekitar 30,62 Gwei diperlukan agar ETH mulai deflasi. Demikian pula, jika tingkat penerbitan tahunan ETH adalah 0,5%, maka biaya dasar sekitar 15,31 Gwei diperlukan agar ETH deflasi. Jika tingkat penerbitan tahunan ETH adalah 2%, maka diperlukan biaya dasar sekitar 61,23 Gwei agar ETH deflasi.