Akhir dari perang DA telah tiba? Mengurai PeerDAS, bagaimana membantu Ethereum merebut kembali "kedaulatan data"

Penulis: imToken

Pada akhir tahun 2025, komunitas Ethereum dengan relatif tenang menyambut selesainya upgrade Fusaka.

Melihat kembali setahun terakhir, meskipun diskusi tentang upgrade teknologi dasar secara bertahap telah memudar dari sorotan pasar, banyak pengguna on-chain pasti sudah merasakan satu perubahan signifikan: biaya L2 Ethereum semakin murah.

Interaksi on-chain saat ini, baik itu transfer maupun operasi DeFi yang kompleks, biaya Gas seringkali hanya beberapa sen atau bahkan dapat diabaikan. Di balik ini, upgrade Dencun dan mekanisme Blob tentu sangat berjasa. Pada saat yang sama, dengan diaktifkannya fitur inti PeerDAS (Peer Data Availability Sampling, verifikasi ketersediaan data secara peer-to-peer) dalam upgrade Fusaka, Ethereum juga benar-benar mengucapkan selamat tinggal pada era verifikasi data "unduhan penuh".

Bisa dikatakan, yang benar-benar menentukan apakah Ethereum dapat mendukung aplikasi skala besar secara jangka panjang dan berkelanjutan bukan hanya Blob itu sendiri, tetapi lebih pada langkah selanjutnya yang diwakili oleh PeerDAS.

I. Apa itu PeerDAS?

Untuk memahami arti revolusioner PeerDAS, kita tidak bisa hanya membicarakan konsepnya, tetapi harus menelusuri kembali salah satu titik penting dalam perjalanan scaling Ethereum, yaitu upgrade Dencun pada Maret 2024.

Saat itu, EIP-4844 memperkenalkan model transaksi yang membawa Blob (menyisipkan sejumlah besar data transaksi ke dalam blob), sehingga L2 tidak lagi bergantung pada mekanisme penyimpanan calldata yang mahal, melainkan menggunakan penyimpanan Blob sementara.

Perubahan ini secara langsung menurunkan biaya Rollup menjadi sepersepuluh dari sebelumnya, memastikan platform L2 dapat menyediakan transaksi yang lebih murah dan lebih cepat tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi berbasis Ethereum, serta membuat kita sebagai pengguna menikmati "era biaya Gas rendah".

Namun, meskipun Blob sangat berguna, jumlah Blob yang dapat ditampung setiap blok di mainnet Ethereum memiliki batas atas yang ketat (biasanya 3-6), alasannya sangat nyata, yaitu bandwidth fisik dan hard disk terbatas.

Dalam mode verifikasi tradisional, setiap validator di jaringan, baik server yang dioperasikan oleh institusi profesional maupun komputer rumahan milik individu, tetap harus mengunduh dan menyebarkan data Blob secara penuh untuk dapat mengonfirmasi validitas data.

Hal ini menimbulkan dilema:

• Jika jumlah Blob ditambah (demi scaling): volume data melonjak, bandwidth node rumahan akan penuh, hard disk akan kehabisan ruang, memaksa mereka offline, sehingga jaringan akan cepat terpusat dan akhirnya hanya bisa dijalankan oleh perusahaan besar dengan data center;
• Jika jumlah Blob dibatasi (demi desentralisasi): throughput L2 akan terkunci, tidak dapat memenuhi permintaan pertumbuhan eksplosif di masa depan.

Sederhananya, Blob baru mengambil langkah pertama, menyelesaikan masalah "di mana menyimpan data". Ketika data masih sedikit, semuanya baik-baik saja, tetapi jika jumlah Rollup terus bertambah di masa depan, setiap Rollup sering mengirim data, kapasitas Blob terus membesar, maka tekanan bandwidth dan penyimpanan pada node akan menjadi risiko sentralisasi baru.

Jika tetap menggunakan mode unduhan penuh tradisional, tekanan bandwidth tidak akan teratasi, dan jalan scaling Ethereum akan terbentur tembok bandwidth fisik. PeerDAS adalah kunci untuk memecahkan masalah ini.

Singkatnya, PeerDAS pada dasarnya adalah arsitektur verifikasi data baru yang mematahkan aturan bahwa verifikasi harus mengunduh data secara penuh, memungkinkan ekspansi Blob melampaui tingkat throughput fisik saat ini (misalnya dari 6 Blob/blok melonjak menjadi 48 atau lebih).

II. Blob Menyelesaikan "Di Mana Menyimpan", PeerDAS Menyelesaikan "Bagaimana Menyimpan"

Seperti disebutkan di atas, Blob mengambil langkah pertama scaling, menyelesaikan masalah "di mana menyimpan data" (dari calldata yang mahal dipindahkan ke ruang Blob sementara), maka PeerDAS bertugas menyelesaikan masalah "bagaimana menyimpan dengan lebih efisien".

Masalah inti yang ingin diselesaikan adalah bagaimana, ketika volume data meningkat secara eksponensial, node tidak terbebani oleh bandwidth fisik? Pendekatannya juga sangat langsung, yaitu berdasarkan probabilitas dan kolaborasi terdistribusi, "tidak perlu semua orang menyimpan seluruh data, tetapi tetap dapat memastikan dengan probabilitas tinggi bahwa data tersebut benar-benar ada".

Hal ini sudah terlihat dari nama lengkap PeerDAS "Peer Data Availability Sampling".

Konsep ini terdengar rumit, tetapi kita bisa memahaminya dengan analogi sederhana: misalnya verifikasi penuh di masa lalu, seperti perpustakaan yang menerima satu set "Ensiklopedia Britannica" ribuan halaman (data Blob), untuk mencegah kehilangan, setiap administrator (node) harus menyalin seluruh buku sebagai cadangan.

Artinya, hanya orang yang punya uang dan waktu (bandwidth/hard disk besar) yang bisa jadi administrator, apalagi "Ensiklopedia Britannica" (data Blob) ini akan terus bertambah, isinya semakin banyak, lama-kelamaan orang biasa akan tersingkir, desentralisasi pun hilang.

Sekarang, dengan sampling PeerDAS dan teknologi seperti Erasure Coding, buku ini bisa dipecah menjadi banyak potongan kecil dan diperluas secara matematis, setiap administrator tidak perlu lagi memegang seluruh buku, cukup mengambil beberapa halaman secara acak untuk disimpan.

Bahkan saat verifikasi, tidak ada yang perlu menunjukkan seluruh buku, secara teori selama jaringan dapat mengumpulkan 50% potongan secara acak (apakah itu halaman ke-10 atau ke-100), kita dapat menggunakan algoritma matematika untuk memulihkan seluruh buku dengan kepastian 100% secara instan.

Inilah keajaiban PeerDAS—membebaskan beban unduhan data dari satu node, dan mendistribusikannya ke jaringan kolaboratif yang terdiri dari ribuan node di seluruh jaringan.

Sumber: @Maaztwts

Dari dimensi data yang intuitif saja, sebelum upgrade Fusaka, jumlah Blob benar-benar dibatasi pada angka satuan (3-6). Dengan implementasi PeerDAS, batas atas ini langsung terbuka, memungkinkan target Blob melonjak dari 6 menjadi 48 atau bahkan lebih.

Saat pengguna melakukan transaksi di Arbitrum atau Optimism, data yang dikirim ke mainnet tidak lagi perlu disiarkan ke seluruh jaringan sebagai paket data lengkap, sehingga Ethereum dapat melakukan scaling tanpa meningkatkan biaya node secara linear.

Secara objektif, Blob + PeerDAS adalah solusi DA (data availability) yang lengkap. Dari sudut pandang roadmap, ini juga merupakan transisi kunci Ethereum dari Proto-Danksharding menuju Danksharding yang lengkap.

III. Norma Baru On-chain di Era Pasca Fusaka

Seperti diketahui, dua tahun terakhir Celestia dan lapisan DA modular pihak ketiga lainnya sempat mendapatkan pangsa pasar besar karena biaya mainnet Ethereum yang mahal. Narasi mereka dibangun di atas premis bahwa penyimpanan data native Ethereum sangat mahal.

Sekarang, dengan Blob dan PeerDAS terbaru, Ethereum menjadi murah dan sangat aman: biaya L2 untuk mempublikasikan data ke L1 turun drastis, dan Ethereum memiliki kumpulan validator terbesar di seluruh jaringan, keamanannya jauh melampaui chain pihak ketiga.

Secara objektif, ini merupakan pukulan telak bagi solusi DA pihak ketiga seperti Celestia, menandai bahwa Ethereum sedang merebut kembali kedaulatan data availability, sangat mempersempit ruang hidup mereka.

Anda mungkin bertanya, semua ini terdengar sangat teknis, apa hubungannya dengan saya yang menggunakan wallet, transfer, atau DeFi?

Hubungannya sangat langsung. Jika PeerDAS dapat diimplementasikan dengan lancar, berarti biaya data L2 dapat tetap rendah dalam jangka panjang, Rollup tidak perlu menaikkan biaya karena rebound biaya DA, aplikasi on-chain dapat dengan tenang merancang interaksi frekuensi tinggi, wallet dan DApp tidak perlu terus-menerus berkompromi antara "fitur vs biaya"....

Dengan kata lain, kita bisa menikmati L2 yang murah hari ini berkat Blob, dan jika di masa depan tetap terjangkau, itu berkat kontribusi diam-diam PeerDAS.

Inilah sebabnya mengapa dalam roadmap scaling Ethereum, PeerDAS meskipun low profile, selalu dianggap sebagai tahap yang tidak bisa dilewati. Pada dasarnya, ini adalah bentuk teknologi terbaik menurut penulis—"bermanfaat tanpa terasa, sulit hidup tanpanya", membuat Anda tidak menyadari keberadaannya.

Pada akhirnya, PeerDAS membuktikan bahwa blockchain dapat, melalui desain matematika yang canggih (seperti data sampling), menampung data dalam jumlah besar setara Web2 tanpa terlalu mengorbankan visi desentralisasi.

Sampai di sini, jalan tol data Ethereum telah sepenuhnya dibangun, selanjutnya kendaraan apa yang akan melaju di atasnya, itu adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh lapisan aplikasi.

Mari kita nantikan bersama.