Michael Saylor mengisyaratkan pembelian Bitcoin berikutnya oleh Strategy

Pendiri Strategy, Michael Saylor, tampaknya memberi isyarat bahwa pembelian Bitcoin berikutnya oleh treasury Bitcoin mungkin akan segera terjadi, meskipun terjadi penurunan nilai aset bersih.

Menurut sebuah postingan terbaru di akun X resminya, Chairman Strategy, Michael Saylor, tampaknya sedang memberi petunjuk kapan pembelian Bitcoin berikutnya akan dilakukan. Ia membagikan grafik yang menampilkan kepemilikan BTC saat ini oleh perusahaan treasury Bitcoin kepada 4,5 juta pengikutnya dengan keterangan yang seolah-olah mengisyaratkan langkah besar berikutnya.

Titik oranye yang digambarkan pada grafik menandai berapa kali perusahaan melakukan pembelian Bitcoin (BTC). Seringkali, perusahaan menyelesaikan pembelian ketika harga aset sedang naik.

“Titik oranye terpenting selalu yang berikutnya,” kata Michael Saylor dalam postingan terbarunya.

Pada saat artikel ini ditulis, Strategy tetap menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia, dengan kepemilikan sebesar 640.250 BTC atau lebih dari 3% dari total pasokan BTC. Berdasarkan harga pasar saat ini, harta treasury perusahaan saat ini bernilai lebih dari $71 miliar, dengan biaya rata-rata untuk setiap BTC sebesar $74.000.

Strategy milik Michael Saylor memegang sekitar $71 miliar Bitcoin | Sumber: Strategy Tracker

Pada 20 Oktober, Bitcoin telah bangkit kembali dari tekanan penurunan yang berkelanjutan, naik sebesar 4,24% dalam 24 jam terakhir. Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar ini saat ini diperdagangkan di $111.259, setelah naik kembali dari penurunan sebelumnya di bawah $110.000. Namun, sejak minggu lalu, aset ini telah mengalami penurunan sebesar 3%.

Pembelian Bitcoin terakhir yang dilakukan oleh Strategy milik Michael Saylor terjadi pada 13 Oktober. Perusahaan treasury Bitcoin tersebut menambah 220 BTC ke cadangannya antara 6 Oktober hingga 12 Oktober. Pembelian ini menelan biaya sekitar $27,2 juta dengan harga rata-rata $123.561 per BTC.

Dana tersebut sebagian besar berasal dari kendaraan saham preferen perpetual STRF, STRK, dan STRD miliknya.

Strategy milik Michael Saylor dalam tekanan

Menurut data dari StrategyTracker, market-to-Net-Asset-Value (mNAV) Strategy telah jatuh ke level terendah sepanjang tahun. Pada 20 Oktober, mNAV perusahaan berdasarkan saham terdilusi berada di angka 1,30x, terendah sepanjang tahun ini. Sementara itu, saham dasarnya berada di mNAV 1,17x.

Semakin tinggi mNAV, semakin mudah bagi perusahaan treasury Bitcoin untuk mengumpulkan modal melalui penjualan saham guna membeli BTC. Namun, mNAV yang rendah dapat berarti bahwa penerbitan ekuitas baru menjadi kurang menguntungkan. Bahkan, hal ini dapat berisiko mengencerkan pemegang saham yang ada alih-alih meningkatkan nilai.

mNAV Strategy telah turun ke level terendah sepanjang tahun di 1,30x | Sumber: Strategy Tracker

Sebelumnya, Strategy telah mengaitkan tindakannya dengan rentang mNAV tertentu dalam panduannya. Misalnya, jika mNAV berhasil menembus di atas 4x, maka perusahaan akan memilih untuk “secara aktif menerbitkan” saham untuk membeli Bitcoin. Sebaliknya, jika turun di bawah 1x, perusahaan dapat mempertimbangkan strategi lain seperti pembelian kembali saham.

Tidak hanya itu, saham MSTR juga terjebak dalam momentum bearish sejak pasar kripto mulai mengalami serangkaian penurunan berturut-turut. Harga sahamnya turun 13,71% dalam sebulan terakhir dan mengalami penurunan lanjutan sebesar 5,20% dalam lima hari terakhir.

Namun, postingan Michael Saylor yang memberi sinyal kepada investor bahwa perusahaan mungkin sedang bersiap untuk pembelian Bitcoin berikutnya tampaknya telah membangkitkan kembali kepercayaan pasar. Dalam 24 jam terakhir, saham tersebut mengalami kenaikan moderat, naik sebesar 2,12%.

Pasar mungkin sedang menantikan pembelian Strategy berikutnya setelah satu minggu tanpa aktivitas. Tindakan ini dapat mendorong harga Bitcoin, yang telah turun di bawah $120.000 dan mendekati ambang $100.000 sebelum perlahan rebound ke atas $110.000.