Catatan Utama
- XRP turun 20% dalam seminggu saat Ripple merencanakan penggalangan dana SPAC sebesar $1 miliar.
- Ripple bertujuan untuk membangun treasury kripto dengan XRP yang baru dibeli dan yang sudah ada.
- XRP menghadapi support kunci di $2,20, dengan target rebound potensial di $2,70 dan $3.
Ripple Labs dilaporkan sedang bersiap untuk mengumpulkan $1 miliar melalui special purpose acquisition company (SPAC) untuk membeli XRP XRP $2,25 volatilitas 24 jam: 6,4% Kapitalisasi pasar: $134,79 miliar Vol. 24 jam: $8,57 miliar token miliknya sendiri, meskipun altcoin tersebut anjlok lebih dari 5,5% dalam 24 jam terakhir.
Menurut Bloomberg, langkah ini bertujuan untuk menciptakan digital asset treasury (DAT) yang akan menyimpan XRP yang baru dibeli bersama dengan sebagian kepemilikan Ripple yang sudah ada.
Ripple memimpin upaya untuk mengumpulkan setidaknya $1 miliar untuk mengakumulasi xrp…
DAT baru yang berfokus pada xrp.
via @olgakharif pic.twitter.com/oUU7BOiy1J
— Nate Geraci (@NateGeraci) 17 Oktober 2025
XRP diperdagangkan di $2,27 pada saat penulisan, menandai penurunan 20% selama seminggu terakhir setelah gagal beberapa kali untuk kembali ke $3.
Ripple Sudah Memiliki Miliaran XRP
Ripple, yang sudah memegang lebih dari 4,5 miliar XRP dari total suplai beredar yang melebihi 59 miliar, dapat menambah 427 juta token lagi ke cadangannya jika pembelian kembali yang diusulkan berjalan.
Perusahaan ini juga mengendalikan sekitar 37 miliar XRP yang terkunci dalam escrow, yang dirilis setiap bulan dalam beberapa bagian, sebagian dijual dan sisanya dikembalikan ke escrow.
Langkah Ripple untuk memperkuat treasury XRP-nya bisa menjadi upaya untuk menstabilkan kepercayaan pasar di tengah harga yang menurun.
Akusisi GTreasury
Inisiatif ini mengikuti akuisisi Ripple baru-baru ini terhadap GTreasury senilai $1 miliar, sebuah platform manajemen treasury korporat yang memungkinkan bisnis untuk mengelola aset digital, stablecoin, dan deposit ter-tokenisasi.
Kesepakatan ini memperluas kehadiran Ripple di ruang keuangan digital, memperkuat infrastruktur untuk klien korporat yang ingin mengelola aset berbasis blockchain secara efisien.
Pernah dikenal terutama untuk pembayaran lintas batas, Ripple kini berupaya untuk memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur keuangan global.
Analisis Harga XRP: Apa Selanjutnya Setelah Crash?
Grafik harga XRP menunjukkan tekanan bearish yang berkelanjutan saat token baru-baru ini menembus support multi-bulan di $2,50, tergelincir di bawah Bollinger Band bagian bawah.
RSI berada di dekat 30, menandakan bahwa XRP mendekati ambang kritis yang sering mendahului pemulihan jangka pendek. Namun, level MACD tetap bearish, dan indikator BoP sangat condong ke penjual.
Grafik harian XRP dengan indikator momentum. | Sumber: TradingView
Support langsung berada di sekitar $2,20. Jika zona ini gagal bertahan, XRP bisa turun menuju $2 atau bahkan $1,80. Namun, rebound di atas $2,70, rata-rata pergerakan 20 hari, dapat membuka jalan menuju $3.
Bitcoin Hyper
Saat XRP mencoba stabil, Bitcoin Hyper (HYPER) menarik perhatian signifikan. Dirancang sebagai solusi Layer 2 berkinerja tinggi untuk Bitcoin BTC $104 869 volatilitas 24 jam: 5,5% Kapitalisasi pasar: $2,09 triliun Vol. 24 jam: $109,65 miliar, proyek ini mengintegrasikan Solana Virtual Machine (SVM) untuk memungkinkan smart contract dan transaksi yang lebih cepat.
Bitcoin Hyper menghubungkan mainnet Bitcoin ke jaringan Hyper Layer 2 melalui Canonical Bridge, memungkinkan pengguna untuk mengunci BTC mereka dan menerima token setara di jaringan Hyper.
Struktur ini memberikan kecepatan dan fleksibilitas yang lebih baik sambil mempertahankan standar keamanan yang kuat.
- Token: HYPER
- Hasil Staking: 49% APY
- Dana yang Terkumpul: $23,9 juta
