3 Altcoin yang Berisiko Terkena Likuidasi Besar di Awal Oktober

Dalam dua bulan terakhir, pasar telah menyaksikan beberapa gelombang likuidasi senilai lebih dari $1 miliar. Transisi antara akhir September dan awal Oktober dapat membawa volatilitas signifikan untuk beberapa altcoin yang menarik likuiditas pasar.

Artikel ini menyoroti risiko di balik altcoin tersebut dan menjelaskan mengapa mereka mungkin menghadapi likuidasi besar-besaran pada hari-hari pertama Oktober.

1. Solana (SOL)

Solana (SOL) diperdagangkan di dekat $200, sebuah level psikologis penting yang dapat membentuk pandangan para trader untuk bulan mendatang.

Peta likuidasi tujuh hari SOL menyeimbangkan potensi likuidasi long dan short, menunjukkan bahwa ekspektasi dari kedua sisi tetap seimbang.

SOL Exchange Liquidation Map. Sumber: Coinglass

Jika SOL memantul dari $200 dan naik ke $230, sekitar $1,18 miliar posisi short akan dilikuidasi. Sebaliknya, jika SOL gagal bertahan di $200 dan turun ke $186, posisi long senilai $1,16 miliar bisa terhapus.

Analisis terbaru BeInCrypto menunjukkan bahwa pemegang SOL jangka pendek hampir mencapai titik impas. Namun, risiko kapitulasi meningkat, yang dapat mendorong SOL di bawah $200. Jika skenario ini terjadi, trader long kemungkinan akan mengalami kerugian minggu ini.

Pada level yang sensitif seperti ini, berita positif dapat memicu tekanan beli secara tiba-tiba. Dalam skenario terburuk, trader long dan short bisa mengalami kerugian jika SOL turun di bawah $200 sebelum pulih dengan cepat.

2. Plasma (XPL)

Binance meningkatkan likuiditas untuk Plasma (XPL) pada bulan September dengan memasukkannya ke dalam program HODLer Airdrop.

Setelah melonjak 130% ke $1,8 dan menarik open interest sebesar $1,4 miliar, XPL turun lebih dari 20% ke $1,3. Pembalikan tajam ini membuat XPL menjadi altcoin keempat yang paling banyak dilikuidasi pada akhir September, hanya di bawah BTC, ETH, dan SOL.

Peta likuidasi tujuh hari XPL mengungkapkan ketidakseimbangan antara likuidasi long dan short yang terakumulasi. Total volume short mendominasi, menunjukkan trader jangka pendek secara aktif melakukan short pada token ini.

XPL Exchange Liquidation Map. Sumber: Coinglass.

Jika XPL terus turun ke $1,12, likuidasi long bisa mencapai $64,4 juta. Namun, jika token ini rebound dan naik ke $1,69, likuidasi short dapat mencapai $118 juta.

Data Dune menunjukkan bahwa jaringan layer-1 ini tetap sangat aktif, dengan transaksi harian mencapai rekor 400.000 dan pengguna aktif harian melebihi 10.000. Kapitalisasi pasar stablecoin USD₮0 di Plasma juga mencapai rekor baru $5 miliar.

Analis teknikal memperkirakan XPL akan segera rebound setelah koreksi, yang dapat menyebabkan kerugian bagi trader short.

“Plasma melampaui Base, Arbitrum, dan Hyperliquid dalam TVL. XPL jelas memiliki peluncuran terbaik tahun ini. Setiap penurunan = koreksi sehat sebelum kenaikan berikutnya. $2 sangat jelas dari sini,” prediksi trader Crypto General.

3. Aster (ASTER)

Aster (ASTER) telah menarik perhatian pasar sebagai mata uang kripto dengan pendapatan tertinggi, meskipun hanya memiliki kapitalisasi pasar $3 miliar.

Kesuksesannya yang cepat sebagai Perp DEX telah mendorong investor menuju token ini. Meskipun terjadi koreksi 20% baru-baru ini, diskusi seputar ASTER tetap sangat positif.

ASTER Exchange Liquidation Map. Sumber: Coinglass.

Peta likuidasi tujuh hari menunjukkan bahwa jika ASTER naik ke $2,22 minggu ini, lebih dari $70 juta posisi short akan dilikuidasi. Sebaliknya, jika harga turun ke $1,59, likuidasi long bisa mencapai $65 juta.

Sentimen pasar yang kuat dan akumulasi oleh whale dapat mendorong harga ASTER lebih tinggi. Selain itu, pembelian ASTER secara publik oleh bintang YouTube MrBeast telah memengaruhi perilaku pembelian trader lain.

Penjual short ASTER mungkin menghadapi risiko likuidasi yang signifikan.