Strategi JPMorgan: Pertumbuhan ekonomi AS secara bertahap melambat, tidak percaya bahwa pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dapat mendorong pertumbuhan ekonomi

BlockBeats melaporkan, pada 6 September, Kepala Strategi Global JPMorgan Asset Management, David Kelly, dalam wawancara terbaru dengan saluran televisi CNBC menyatakan bahwa laporan ketenagakerjaan yang lemah pada bulan Agustus dan data ekonomi lainnya menunjukkan bahwa tren pelemahan ekonomi Amerika Serikat semakin memburuk. "Saat ini, meskipun ekonomi belum jatuh ke dalam resesi, namun sedang melambat secara bertahap. Semua data secara konsisten menunjukkan bahwa ekonomi yang memang sudah berjalan terseok-seok ini—seperti kura-kura yang selalu berjalan lambat—kini hampir kehabisan tenaga."

Kelly juga berpendapat bahwa, mengingat memburuknya data ketenagakerjaan dan faktor lainnya, langkah penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve tidak akan mampu mendorong ekonomi secara keseluruhan. "Saya melihat pasar saham naik hari ini, jelas ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga yang akan datang, namun ini tidak menyelesaikan masalah mendasar. Pemerintah harus menyadari: jika saat ini menurunkan suku bunga, maka akan memangkas pendapatan bunga para pensiunan, sekaligus mengirimkan lebih banyak sinyal penurunan suku bunga ke pasar. Jika demikian, para peminjam tidak memiliki alasan untuk meminjam lebih banyak uang. Sejarah sepanjang abad ke-21 memberitahu kita: penurunan suku bunga tidak dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. Setelah krisis keuangan, penurunan suku bunga sama sekali tidak berpengaruh. Jangan berharap Federal Reserve dapat menyelamatkan ekonomi."