Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) telah mengumumkan rencana koordinasi mereka untuk mendukung crypto, DeFi, prediction markets, kontrak perpetual & portfolio margining.
Dua badan regulasi utama di AS ini bertujuan untuk menyelaraskan aturan, mengurangi celah regulasi, memperluas jam perdagangan, dan menggunakan pengecualian inovasi untuk menjaga daya saing pasar AS.
Keduanya mengatakan, “Seiring pasar untuk sekuritas dan non-sekuritas semakin menyatu, kami antusias memulai babak baru koordinasi antara regulator pasar AS. Pekerjaan SEC dan CFTC belum pernah sedemikian terjalin erat—dan gelombang inovasi di depan kita belum pernah sedemikian bergantung pada kedalaman kerja sama kita.”
Kerangka kerja SEC dan CFTC untuk portfolio margining
Pengumuman ini datang beberapa hari setelah pernyataan staf bersama mereka tentang produk aset kripto spot, yang merupakan langkah kolaborasi pertama mereka. Kedua lembaga ini sebelumnya pernah mengalami ketegangan, terutama karena tumpang tindih yurisdiksi dan pendekatan regulasi yang berlawanan, khususnya terkait crypto.
Namun, kini keduanya telah sepakat bahwa kerangka kerja SEC-CFTC yang terkoordinasi untuk portfolio margining berpotensi mengurangi inefisiensi modal dengan mengakui posisi offset di berbagai kelas produk.
Keduanya telah menegaskan kembali bahwa mereka siap mempertimbangkan “pengecualian inovasi” untuk menciptakan safe harbor atau pengecualian yang memungkinkan pelaku pasar melakukan perdagangan peer-to-peer atas transaksi spot, leverage, margin, atau transaksi lain dalam aset kripto spot. Ini termasuk derivatif seperti kontrak perpetual melalui protokol DeFi.
Safe harbor dan pengecualian ini akan memungkinkan pelaku pasar membangun model yang layak secara komersial sementara lembaga-lembaga ini mengembangkan pembuatan aturan jangka panjang.
Menurut SEC dan CFTC, hak untuk self-custody atas aset sendiri adalah nilai inti Amerika. Saat ini, pelaku pasar dapat memperdagangkan crypto spot di platform yang diatur pemerintah. Badan regulasi menyatakan bahwa ada cara lain bagi pengguna untuk memperdagangkan crypto spot satu sama lain.
Roundtable bersama akan diadakan September ini
Kedua badan regulasi tersebut mengumumkan roundtable bersama SEC dan CFTC tentang harmonisasi regulasi, yang akan diadakan pada 29 September 2025.
Menurut siaran pers yang dilihat oleh Cryptopolitan, keduanya mengatakan, “Seperti yang dirinci oleh laporan President’s Working Group on Digital Asset Markets tentang memperkuat kepemimpinan Amerika dalam teknologi keuangan digital, kami berkomitmen untuk menggunakan otoritas yang ada guna menetapkan regulasi yang sesuai untuk produk dan platform perdagangan inovatif.”
Pada roundtable tersebut, SEC dan CFTC akan membahas cara mendorong harmonisasi pendekatan mereka terhadap penawaran produk, memungkinkan pilihan pasar yang lebih luas, dan melindungi investor melalui kerangka regulasi yang jelas, dapat diprediksi, dan pro-inovasi.
SEC dan CFTC terbuka untuk berkolaborasi dengan kemungkinan memperluas jam perdagangan lebih lanjut, jika sesuai. Memperluas jam perdagangan dapat lebih menyelaraskan pasar AS dengan realitas ekonomi global yang selalu aktif. Namun, mungkin tidak ada satu cara terbaik untuk menangani semua aset terkait jam perdagangan. Meski begitu, ini mungkin lebih efektif untuk beberapa jenis aset dibandingkan yang lain.
Selain itu, SEC dan CFTC akan meneliti peluang kolaborasi untuk mempertimbangkan di mana kontrak event dapat tersedia bagi pelaku pasar AS. Hal ini terlepas dari di mana batas yurisdiksi berada.
Pernyataan tersebut juga membahas pasar crypto luar negeri dengan banyak kontrak perpetual, yaitu swap yang tidak memiliki tanggal kadaluwarsa tertentu. Kontrak ini tidak banyak digunakan di AS seperti seharusnya karena kendala yurisdiksi dan definisi.
Menurut badan regulasi, “lembaga-lembaga dapat mempertimbangkan langkah-langkah bersamaan untuk membawa kontrak perpetual ke dalam negeri yang memenuhi standar perlindungan investor dan pelanggan, sehingga memungkinkan produk-produk ini diperdagangkan di platform yang diatur SEC dan CFTC.”
