Harga Ethereum Anjlok ke $4.100 Hari Ini (20/8/25): Whale ETH Ramai-Ramai Jual Aset!

Jakarta, Pintu News – Dalam beberapa bulan terakhir, distribusi pasokan Ethereum mengalami perubahan signifikan terkait bagaimana sejumlah besar ETH dimiliki oleh berbagai dompet.

Secara khusus, jumlah alamat yang menyimpan lebih dari 100.000 ETH — yang biasa disebut “whale” — mengalami penurunan cukup besar. Menariknya, tren ini tidak menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan investor atau analis Ethereum.

Lalu, bagaimana pergerakan harga ETH saat ini?

Harga Ethereum Turun 1,42% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 20 Agustus 2025,  harga Ethereum  tercatat berada di sekitar $4,139 atau setara dengan Rp67.765.949, mengalami penurunan 1,42% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp66.546.740, dan level tertingginya di Rp70.440.282.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp8.156 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 10% menjadi Rp684,84 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Terjun ke $113K Hari Ini (20/8/25): Analis Tetap Optimis BTC akan Rebound

Penurunan Whale Ethereum dan Kebangkitan Sharks

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah alamat yang memegang lebih dari 100.000 ETH menurun, meskipun harga ETH terus meningkat.

Menurut Alphractal, jumlah alamat “whale” turun dari lebih dari 200 pada tahun 2020 menjadi sekitar 70 pada 2025 — level terendah hampir dalam satu dekade.

Sumber: Alphractal

Biasanya, penjualan oleh paus dianggap sebagai sinyal bearish. Namun, melihat jumlah dompet “shark” yang memegang antara 10.000 hingga 100.000 ETH memberikan gambaran yang lebih lengkap.

Sumber: Alphractal

Pada bulan Agustus, jumlah dompet hiu meningkat dari sekitar 900 menjadi lebih dari 1.000. Pertumbuhan ini terjadi di tengah gelombang akumulasi Ethereum, yang didorong oleh cadangan strategis perusahaan-perusahaan publik.

Joe Wedson: Penurunan Whale Tidak Mempengaruhi Harga ETH

Joao Wedson, pendiri Alphractal, menjelaskan bahwa penurunan jumlah whale yang memegang lebih dari 100.000 ETH tidak memiliki dampak signifikan terhadap harga.

Sebaliknya, alamat berskala menengah — yang disebut “shark” — adalah kekuatan utama yang perlu diperhatikan.

“Namun sebelum menyimpulkan ini sebagai sinyal bearish, ingat: hal yang sama juga terjadi pada Bitcoin. Data historis on-chain menunjukkan bahwa pemegang setia yang sebenarnya sering memiliki jumlah koin lebih sedikit, sementara pendorong harga yang sesungguhnya adalah para pemain berskala menengah — si ‘shark’,” ujar Wedson.

Perlu dicatat bahwa dompet besar sering kali dimiliki oleh bursa atau adopter awal, dan beberapa di antaranya mungkin kehilangan akses karena periode tidak aktif yang panjang atau masalah keamanan.

Selama sebulan terakhir, akumulasi ETH telah memindahkan pasokan ke generasi baru hiu. Aktivitas pembelian mereka menunjukkan kepercayaan yang lebih kuat terhadap nilai jangka panjang Ethereum.

Baca juga: Trader Crypto Ubah Rp2 M Jadi Rp698 M, Berhasil Amankan Keuntungan Rp111 Miliar! Kok Bisa?

Akumulasi Ethereum dan Perubahan Struktur Pemilik

Data cadangan strategis ETH menunjukkan bahwa perusahaan dan ETF Ethereum telah mengakumulasi 10,2 juta ETH, senilai sekitar $39,48 miliar. Tren akumulasi ini semakin meningkat sejak bulan Juli.

Hasilnya terlihat jelas dalam perubahan struktur pemilik Ethereum. Menurut data CryptoQuant, meskipun jumlah dompet investor besar terus mencapai rekor baru, jumlah dompet ritel justru menurun secara konsisten.

Investor ritel tampaknya mulai keluar dari Ethereum, sementara institusi terus menambah kepemilikan aset ini.

Analis IT Tech mencatat, “Tiga hal yang terlihat dari grafik: Dompet ritel turun ke 8,5 juta ETH — level terendah dalam beberapa tahun. Pemegang besar naik ke 19,1 juta ETH, rekor tertinggi sepanjang masa. Harga belum mengikuti, tapi pergeseran kepemilikan sangat jelas. Siapa yang akan terbukti benar di siklus ini — ritel atau whale?”

Jika menggabungkan pengamatan Wedson dan IT Tech, permintaan institusional terhadap ETH tampak seperti lubang hitam, menarik pasokan dari dompet bursa maupun investor ritel.

Permintaan yang meningkat ini berpotensi menjadikan Ethereum aset yang lebih matang. Namun, hal ini juga menjadi tantangan bagi jaringan untuk menjaga pertumbuhan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek  harga bitcoin hari ini ,  harga solana hari ini ,  pepe coin  dan harga aset  crypto  lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google  Play  Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Ethereum Whales Are Selling in August . Diakses pada tanggal 20 Agustus 2025