5 Alasan Harga Ethereum Berpeluang Tembus US$5.000

Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia, kian mendekati rekor tertingginya, dengan para trader menantikan reli hingga menembus level US$5.000 untuk pertama kalinya.

Menurut data CoinMarketCap pada Kamis (14/8/2025), harga ETH berada di US$4.777, naik 30% dari sepekan sebelumnya ketika diperdagangkan di kisaran US$3.600. Token ini terakhir mencatat rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di US$4.891 pada November 2021.

Grafik ETH harian. Sumber: CoinMarketCap

Lonjakan harga ini tidak hanya dipicu faktor teknikal, tetapi juga kombinasi katalis pasar, kebijakan, dan kekuatan ekosistem. Berikut lima faktor utama yang mendorong reli ETH.

Baca juga: Bitcoin Pecah Rekor Baru, Harga Tembus US$124.000

Ledakan Permintaan ETF Spot

ETF Ethereum spot di Amerika Serikat tercatat menembus rekor arus masuk termasuk US$1 miliar hanya dalam satu hari pada 11 Agustus 2025, menurut data Farside Investor. Produk ini menjadi pintu masuk bagi investor institusi untuk mendapatkan eksposur terhadap ETH tanpa perlu menyimpannya secara langsung, sehingga memperluas basis pembeli dan meningkatkan likuiditas pasar.

Adapun, arus masuk positif berlanjut hingga 13 Agustus dengan tambahan US$729 juta, membawa total arus dana mingguan menembus lebih dari US$2 miliar untuk pertama kalinya.

Baca juga: Analis Nilai Ethereum Jadi Investasi Makro Terbesar di 2035

Regulasi Pro Kripto di AS

Kebijakan pro-kripto dari pemerintah AS menjadi salah satu pendorong utama sentimen positif. Pembukaan akses program pensiun 401(k) untuk aset digital memberi peluang bagi investor ritel dan institusi berinvestasi di ETH melalui jalur resmi.

Selain itu, aturan stablecoin melalui GENIUS Act memberikan kepastian regulasi pada sektor yang menjadi salah satu kasus penggunaan terbesar Ethereum.

Baca juga: Analis Kupas Dampak Regulasi Stablecoin GENIUS Act di AS

Diversifikasi Aset Institusi ke ETH

Penguatan harga ETH juga didorong oleh langkah institusi global yang mulai menjadikannya aset cadangan strategis. BitMine Immersion Technologies, misalnya, mengumumkan rencana menghimpun dana hingga US$20 miliar khusus untuk pembelian lebih banyak ETH.

Berdasarkan data Strategic ETH Reserve , nilai aset yang dikelola (AUM) oleh 70 entitas pemegang ETH telah melonjak menjadi 3,57 juta ETH senilai US$17 miliar, atau sekitar hampir 3% dari total pasokan beredar.

BitMine tetap menjadi pembeli terbesar dengan akumulasi lebih dari 208.000 ETH senilai lebih dari US$900 juta, diikuti SharpLink Gaming dengan 521.900 ETH senilai US$2,2 miliar, dan The Ether Machine yang memegang 345.400 ETH senilai US$1,5 miliar.

Baca juga: Institusi Mulai Beralih dari Bitcoin ke Ethereum, Ini Tanggapan Michael Saylor

Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS

Di antara alasan lainnya, pasar kripto mendapat dorongan tambahan dari data inflasi AS. Indeks Harga Konsumen (CPI) Juli tercatat naik 2,7% secara tahunan, sama dengan bulan sebelumnya dan di bawah proyeksi pasar sebesar 2,8%. Secara bulanan, CPI naik 0,2%, melambat dari kenaikan 0,3% pada Juni.

Pasca rilis data tersebut, CME FedWatch Tool mencatat peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan September melonjak hingga 93,9%. Secara historis, pelonggaran kebijakan moneter kerap memberikan dorongan positif pada harga aset kripto.

Baca juga: Ethereum Sentuh US$4.300, Analis Ungkap Prediksi Harga Selanjutnya

Pangsa Pasar Ethereum yang Tetap Kuat

Hingga kini juga, Ethereum masih menguasai lebih dari setenah pangsa pasar stablecoin dan tokenisasi Real World Asset (RWA) secara global. Berdasarkan data RWA.xyz , Ethereum mengendalikan 55% pangsa pasar tokenisasi RWA senilai US$25,6 miliar.

Adapun, data DeFiLlama menunjukkan Ethereum masih memimpin pasar stablecoin dengan pangsa pasar 51%. Dominasi ini menunjukkan kekuatan fundamental Ethereum meskipun persaingan dari jaringan Layer-1 dan Layer-2 terus meningkat.

Dengan kombinasi lima faktor tersebut, Ethereum berada di titik krusial yang berpotensi membawanya melampaui rekor harga sebelumnya. Namun, analis mengingatkan potensi koreksi tetap ada di tengah reli besar, sehingga perjalanan menuju US$5.000 akan menjadi ujian bagi kekuatan sentimen pasar ke depan.

Baca juga: Sharplink Gaming Tambah 83.562 Ether, Total Kepemilikan ETH Sentuh Rp31 Triliun