DAO di balik agregator DEX Jupiter menangguhkan pemungutan suara tata kelola hingga awal 2026 di tengah kekhawatiran komunitas

Jupiter DAO, yang mengawasi agregator DEX berbasis Solana, Jupiter Exchange, telah menghentikan semua pemungutan suara hingga awal 2026 setelah terjadi “keretakan kepercayaan” dari anggota komunitas terhadap struktur tata kelola saat ini, menurut pernyataan seorang kontributor inti di X.

Kash Dhanda menulis bahwa DAO membutuhkan waktu untuk memperbaiki alat tata kelola dan fokus membangun produk baru di “Jupiverse” sebelum pemungutan suara dilanjutkan. Kerangka kerja baru akan hadir paling cepat Januari 2026, ujarnya. Imbalan staking aktif akan tetap berjalan, dengan distribusi 50 juta JUP per kuartal; namun, tidak akan ada emisi JUP baru untuk imbalan voting atau anggaran kelompok kerja.

JUP diperdagangkan di kisaran $0,40 setelah pembekuan, turun 50 persen sejak awal tahun di tengah penurunan altcoin yang lebih luas, menurut halaman harga The Block.

Penghentian ini terjadi setelah berminggu-minggu kritik bahwa orang dalam proyek mendominasi pengambilan keputusan. Dalam proposal DAO terbaru, dompet satu tim memberikan lebih dari 4,5 persen dari seluruh suara. Pendiri dan anggota tim Jupiter dilaporkan mengendalikan sekitar 20% pasokan JUP, token asli Jupiter. Anggota komunitas menyebut pengaruh ini tidak dapat diterima dan mengatakan hal tersebut merusak desentralisasi.

Pertikaian tata kelola pernah terjadi sebelumnya. Pada bulan Maret, DAO menyetujui paket gaji senilai $7 juta untuk empat staf baru. Suara lain memberikan bonus 220 juta JUP kepada salah satu pendiri, Ming Ng, setelah ia menjaminkan 280 juta token vested untuk mendanai 65 perekrutan baru. Kedua keputusan tersebut lolos meski mendapat penolakan.