Penambang kripto Canaan akan menutup unit bisnis semikonduktor AI non-inti di tengah penyesuaian strategi

Penambang kripto yang terdaftar di bursa, Canaan, akan menutup unit bisnis semikonduktor AI non-inti mereka "dalam beberapa bulan mendatang" seiring dengan penyesuaian strategi perusahaan.

Unit bisnis ini berfokus pada chip ASIC untuk komputasi edge kecerdasan buatan. Perusahaan menghabiskan 15% dari total biaya operasional tahun fiskal 2024 untuk bisnis semikonduktor AI-nya, dan unit tersebut menghasilkan pendapatan sebesar $900.000 dalam periode yang sama. Canaan mencatat bahwa mereka telah mencari calon pembeli untuk bisnis semikonduktor AI-nya sejak Maret 2022, tulis perusahaan dalam rilis resmi pada hari Senin.

Canaan kini akan mengalokasikan sumber daya untuk memperkuat penjualan mesin penambangan bitcoin, operasi penambangan mandiri, dan bisnis produk penambangan konsumen.

"Saat kami menghadapi lingkungan pasar yang dinamis dan berkembang pesat, saya percaya bahwa memperkuat fokus pada keunggulan inti kami di infrastruktur kripto dan penambangan bitcoin adalah langkah strategis terbaik bagi Canaan," ujar CEO dan Chairman Canaan, Nangeng Zhang, dalam pernyataannya. "Dengan memusatkan sumber daya dan talenta pada bidang di mana kami memiliki keahlian mendalam dan keunggulan kompetitif, kami bertujuan mendorong pertumbuhan berkelanjutan, membuka nilai jangka panjang bagi pemegang saham, dan terus memainkan peran sentral dalam ekosistem kripto global."

Pada bulan Maret, Canaan melaporkan pendapatan total sebesar $269,3 juta dan biaya operasional sebesar $142,8 juta untuk tahun penuh 2024.

Saham Canaan (kode saham CAN) turun 5,3% menjadi $0,58 per lembar pada hari Senin, menurut Yahoo Finance. Saham ini telah turun sekitar 75% sepanjang tahun berjalan, sehingga kapitalisasi pasar perusahaan menjadi $241 juta.