• Federal Reserve AS telah memutuskan bahwa negara bagian dapat mengeluarkan mata uang alternatif.
  • Meskipun mata uang yang didukung emas dan perak diakui, Bitcoin juga dapat masuk di masa depan.

Mahkamah Agung AS baru-baru ini mengizinkan 40 negara bagian untuk menerbitkan mata uang yang didukung emas dan perak. Langkah ini dapat mengantarkan ekonomi kripto AS ke arah yang baru dan meningkatkan kemungkinan integrasi Bitcoin (BTC).

Mahkamah Agung AS Mengesahkan Sistem Perbankan Ganda

Sementara bank-bank nasional tunduk pada pengawasan dan regulasi federal, bank-bank negara bagian tunduk pada regulasi regional tambahan.

Kedua sistem perbankan ini hidup berdampingan dan bersaing. Namun, sebuah perkembangan baru menyangkut bank-bank yang disponsori negara bagian dan kewenangan mereka untuk menerbitkan mata uang yang didukung emas dan perak.

“Amerika Serikat memiliki sistem perbankan ganda, yang terdiri dari sistem perbankan federal dan negara bagian yang paralel. Sistem ganda tersebut memungkinkan bank-bank milik swasta untuk memilih apakah akan mendapatkan piagam dari Pemerintah Federal atau dari pemerintah negara bagian,” kata Mahkamah Agung .

Di bawah sistem perbankan ganda, setiap negara bagian di Amerika Serikat memiliki sistem perbankannya sendiri, yang berjalan bersamaan dengan Federal Reserve.

Selain itu, bank-bank yang disponsori oleh negara bagian sekarang dapat membeli cadangan emas dan menariknya dari sistem Federal Reserve. Hal ini menciptakan model perbankan ganda di mana bank-bank negara bagian dapat beroperasi secara independen dari sistem Fed korporat.

Sistem ini memiliki implikasi yang besar untuk sistem keuangan AS. Pertama, negara bagian yang memilih untuk membuat mata uang yang didukung emas dan perak dapat meminimalkan ketergantungan mereka pada Federal Reserve. Kedua, sistem ini memungkinkan mata uang alternatif seperti aset digital di masing-masing negara bagian.

Contohnya, Louisiana, Utah, dan Texas telah mengesahkan undang-undang yang mengakui emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah. South Carolina juga telah mengambil langkah untuk mengakui emas dan perak sebagai alat pembayaran yang sah.

Tren ini mencerminkan minat yang semakin besar terhadap sistem moneter alternatif dan diskusi tentang peran bank sentral dan otonomi negara.

Apakah Sudah Saatnya Mempertimbangkan Bitcoin?

Bitcoin biasanya dipandang sebagai properti, bukan uang tunai. Namun, ada pengecualian, seperti El Salvador, yang mengakui Bitcoin sebagai uang tunai yang sah pada Juni 2021.

Di AS, Federal Reserve sebelumnya menyimpulkan bahwa Bitcoin tidak responsif terhadap berita moneter dan makroekonomi, menurut laporan CNF . Akibatnya, The Fed menentang Bitcoin sebagai bentuk pembayaran dalam skala besar karena volatilitasnya yang tinggi.

Sekarang, setelah beberapa negara bagian AS mencari mata uang alternatif, Bitcoin dapat menemukan tempat dalam pergeseran baru ini. Khususnya, Bitcoin diterima secara luas sebagai penyimpan kekayaan yang sah dan lindung nilai terhadap inflasi.

Selain El Salvador, beberapa negara seperti Zimbabwe dan Guatemala telah menjajaki kemampuan Bitcoin sebagai aset berharga. Menyusul kemenangan pemilihan Donald Trump di AS, Pennsylvania telah mengusulkan untuk menambahkan Bitcoin ke dalam kas negara.

Seperti yang dilaporkan CNF, negara bagian ini bertujuan untuk mendistribusikan hingga 10% dari US$7 miliar dana Treasury. Upaya ini dapat mendorong negara bagian lain yang mencari mata uang alternatif untuk mengadopsi Bitcoin.