Minggu Kripto Telah Tiba — Acara dan Tanggal Penting yang Perlu Diperhatikan

Crypto Week 2025 tampaknya akan menjadi salah satu momen paling signifikan dalam sejarah aset digital di Amerika Serikat. Mulai 14 Juli hingga 18 Juli, Dewan Perwakilan Rakyat AS mendedikasikan satu minggu penuh untuk memperdebatkan dan memberikan suara pada tiga rancangan undang-undang kripto yang dapat mengubah permainan. Selama bertahun-tahun, regulasi kripto di Amerika Serikat berada di zona abu-abu: terfragmentasi, membingungkan, dan sebagian besar dibentuk oleh penegakan hukum daripada legislasi. Namun minggu ini, hal itu berubah.

Para pembuat undang-undang menargetkan beberapa isu paling mendesak di ruang kripto: menetapkan kerangka kerja regulasi yang jelas untuk aset digital, menciptakan pedoman federal untuk stablecoin, dan memblokir peluncuran mata uang digital bank sentral AS (CBDC). Bagi pengguna, investor, pengembang, dan pengamat kebijakan kripto, Crypto Week bukan sekadar putaran politik biasa, melainkan momen yang bisa mendefinisikan kembali cara industri ini beroperasi di AS. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu Crypto Week, mengapa ini penting, rancangan undang-undang apa saja yang dibahas, dan tanggal-tanggal penting yang harus diperhatikan.

Mengapa Crypto Week 2025 Penting

Crypto Week 2025 bukan hanya rangkaian sesi legislatif; ini adalah sinyal bahwa pemerintah AS akhirnya siap bergerak dari ketidakpastian menuju aksi nyata dalam kebijakan aset digital. Selama bertahun-tahun, perusahaan kripto beroperasi dalam ketidakjelasan regulasi, sering kali harus menghadapi tindakan penegakan hukum dari lembaga seperti SEC tanpa panduan hukum yang konsisten. Minggu ini, Kongres turun tangan untuk menciptakan struktur yang sangat dibutuhkan tersebut melalui pembuatan undang-undang, bukan sekadar interpretasi regulasi.

Dampaknya sangat besar. Jika disahkan, undang-undang ini dapat menentukan bagaimana kripto diklasifikasikan, lembaga mana yang mengawasi apa, bagaimana stablecoin dapat beroperasi secara hukum, dan apakah pemerintah federal diizinkan untuk menerbitkan digital dollar. Yang dipertaruhkan adalah masa depan inovasi kripto di AS: apakah akan berkembang di bawah aturan yang jelas atau justru terdorong keluar negeri akibat ketidakpastian regulasi yang berlanjut. Crypto Week merepresentasikan pengakuan bipartisan yang langka (meskipun dengan ketegangan partai) bahwa kripto telah menjadi terlalu besar untuk diabaikan. Apa yang terjadi minggu ini dapat menentukan peran AS dalam ekonomi digital global di masa depan.

Tiga RUU Utama yang Dibahas

Di jantung Crypto Week 2025 ada tiga rancangan undang-undang utama, masing-masing mengatasi aspek berbeda dari teka-teki aset digital. Bersama-sama, ketiganya bertujuan memberikan kejelasan regulasi kripto di AS yang telah lama dinantikan. Jika disahkan, undang-undang ini akhirnya dapat menjawab beberapa pertanyaan terbesar yang dihadapi industri: Siapa yang mengatur apa? Bagaimana stablecoin harus diterbitkan? Dan apakah AS akan membuat digital dollar?

1. CLARITY Act (Struktur Pasar Aset Digital)

CLARITY Act dirancang untuk menyelesaikan salah satu isu paling kontroversial dalam regulasi kripto: apakah aset digital harus diperlakukan sebagai sekuritas atau komoditas. RUU ini menarik garis tegas antara yurisdiksi SEC dan CFTC, bertujuan untuk mencegah tumpang-tindih (dan sering kali benturan) tindakan penegakan hukum. Ia juga memperkenalkan kerangka kerja bagi proyek kripto untuk diluncurkan dan beroperasi secara legal tanpa terjebak dalam ketidakpastian regulasi. Bagi para pembangun dan bursa, ini akhirnya berarti mengetahui aturan mana yang harus diikuti dan lembaga mana yang mengawasi.

2. GENIUS Act (Regulasi Stablecoin)

Stablecoin seperti USDC dan USDT memainkan peran penting dalam pembayaran dan perdagangan kripto, namun hingga kini, mereka eksis tanpa pengawasan federal yang komprehensif. GENIUS Act akan mengubah hal itu dengan mengharuskan penerbit stablecoin untuk menahan cadangan 100%, menjalani audit rutin, dan mendaftar ke otoritas federal. RUU ini juga melarang stablecoin algoritmik setidaknya selama dua tahun dan membatasi siapa yang boleh menerbitkan aset yang dipatok dollar. RUU ini sudah lolos di Senat pada bulan Juni dan diperkirakan akan lolos di DPR selama Crypto Week, menjadikannya yang paling mungkin menjadi undang-undang pertama kali.

3. Anti-CBDC Surveillance State Act

RUU ini mengambil sikap tegas terhadap digital dollar yang didukung pemerintah. Jika disahkan, Federal Reserve akan dilarang untuk mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC) tanpa persetujuan eksplisit dari Kongres. Para pendukung berpendapat ini demi melindungi privasi keuangan dan mencegah pengawasan melalui uang yang dapat diprogram. Para kritikus mengatakan ini lebih merupakan pertunjukan politik daripada kebutuhan kebijakan, mengingat Fed belum mengumumkan rencana konkrit apa pun untuk meluncurkan CBDC. Meski begitu, RUU ini mencerminkan meningkatnya penolakan terhadap mata uang digital terpusat, khususnya di kalangan legislator yang fokus pada privasi dan advokat kripto.

Jadwal Crypto Week 2025: Tanggal-Tanggal Penting

Kongres telah menjadwalkan agenda lengkap untuk Crypto Week, dengan debat di lantai, pemungutan suara prosedural, dan diharapkan pengesahan akhir setidaknya satu rancangan undang-undang utama. Meskipun jadwal di Washington selalu bisa berubah, berikut perkiraan jalannya minggu tersebut:

• Senin, 14 Juli: Crypto Week secara resmi dimulai. House Rules Committee bertemu untuk menetapkan aturan debat ketiga RUU tersebut, menentukan berapa lama waktu debat dan apakah amandemen diperbolehkan.

• Selasa, 15 Juli: Debat formal dimulai di lantai DPR. Para legislator menyampaikan argumen untuk dan menentang CLARITY Act, GENIUS Act, dan Anti-CBDC Act. Belum ada pemungutan suara final, tapi suasananya sudah terbentuk.

• Rabu, 16 Juli: Pemungutan suara utama pertama diperkirakan akan berlangsung. DPR kemungkinan mengadakan voting untuk CLARITY Act (struktur pasar) dan Anti-CBDC Act (larangan digital dollar).

• Kamis, 17 Juli: DPR dijadwalkan akan melakukan voting terhadap GENIUS Act (regulasi stablecoin), yang sudah lebih dahulu lolos di Senat dan dapat langsung menuju meja Presiden.

• Jumat, 18 Juli: Hari cadangan. Pemungutan suara sisa atau proses penutupan administrasi berlangsung. Legislator juga berpeluang menggunakan hari ini untuk konferensi pers dan analisis pasca-voting.

Jadwal yang terstruktur seperti ini jarang terjadi di Kongres, yang jarang mendedikasikan satu minggu penuh untuk satu topik kebijakan. Ini adalah tanda nyata bahwa para legislator menanggapi kripto dengan serius dan bergerak cepat untuk mengunci pendekatan regulasi.

Crypto Week Menggerakkan Pasar: Siapa yang Bersorak, Siapa yang Tidak

Crypto Week 2025 dengan cepat menjadi titik pusat perdebatan politik. Di satu sisi, Partai Republik di DPR menggambarkannya sebagai kemenangan untuk inovasi, daya saing ekonomi, dan kebebasan finansial. Mereka berpendapat bahwa AS tertinggal dari negara lain dalam hal kebijakan kripto, dan paket RUU ini adalah upaya untuk mengejar ketinggalan dengan melindungi inovasi, memperjelas aturan, dan menghentikan apa yang mereka sebut "regulasi dengan penegakan." Bagi banyak pihak GOP, ini juga merupakan kesempatan untuk menarik basis pemilih yang berkembang dan melek teknologi serta menarik para pengusaha di bidang kripto.

Namun, Partai Demokrat memberikan perlawanan keras. Sejumlah legislator terkemuka mengkritik RUU tersebut karena dinilai terlalu menguntungkan industri kripto, mengklaim tidak cukup melindungi konsumen atau mencegah potensi penyalahgunaan. Beberapa bahkan menyebut minggu ini sebagai "minggu korupsi anti-kripto," dengan argumen bahwa legislasi ini dapat membuka potensi konflik kepentingan keuangan. Terlepas dari ketegangan ini, beberapa bagian legislasi — terutama aturan stablecoin — menerima dukungan bipartisan, menunjukkan bahwa setidaknya di beberapa area kebijakan kripto, perbedaan politik tidak terlalu tajam.

Sementara itu, pasar sangat antusias. Saat Crypto Week dimulai, optimisme investor melonjak dan sentimen seluruh industri menjadi bullish. Janji akan regulasi yang jelas dan terstruktur memicu reli yang lebih luas pada aset digital, dan kemungkinan adanya legislasi yang benar-benar berpihak pada kripto membuat para pelaku institusional memberikan perhatian lebih. Bursa utama, penerbit stablecoin, perusahaan fintech, dan pengembang blockchain semuanya mendukung RUU ini, terutama GENIUS Act, yang dapat melegitimasi stablecoin di mata bank dan jaringan pembayaran. Untuk saat ini, Crypto Week tidak hanya terjadi di Kongres; tapi juga diamati dengan seksama di meja perdagangan dan thread Twitter di seluruh dunia.

Apa Berikutnya Setelah Crypto Week

Meski Crypto Week 2025 merupakan momen besar, ini baru permulaan dari perjalanan legislatif yang lebih panjang. Setelah debat dan voting di DPR selesai, fokus beralih ke Senat, tempat masa depan RUU-ruu ini menjadi lebih tidak pasti. GENIUS Act, yang menetapkan aturan jelas bagi stablecoin, adalah yang paling maju. Karena sudah lebih dahulu disahkan Senat pada bulan Juni, RUU ini dapat segera menjadi undang-undang jika DPR meloloskannya tanpa perubahan, berpotensi menjadi undang-undang kripto komprehensif pertama di AS.

CLARITY Act dan Anti-CBDC Surveillance State Act, di sisi lain, masih punya jalan panjang. Keduanya harus lolos Senat, yang dapat memilih untuk merevisi atau bahkan menulis ulang sebagian isi RUU tersebut. Para legislator di sana telah menandakan minat untuk mengusulkan rancangan struktur pasar kripto yang lebih luas dan bipartisan akhir tahun ini. Jika Senat membuat versi sendiri, kedua kamar harus menyelaraskan perbedaan sebelum sampai ke meja Presiden.

Bahkan jika ketiga RUU akhirnya lolos, implementasinya tidak akan terjadi dalam semalam. Lembaga pengatur seperti CFTC, Departemen Keuangan, dan mungkin Federal Reserve harus menafsirkan undang-undang baru, mengeluarkan panduan, dan membangun mekanisme penegakan. Perusahaan kripto dan institusi keuangan kemudian memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri, mendaftarkan, atau merestrukturisasi operasional berdasarkan aturan baru. Dengan kata lain, Crypto Week mungkin menetapkan arah, tapi perjalanannya masih jauh dari selesai.

Kesimpulan

Crypto Week 2025 mungkin akan dikenang sebagai titik awal perubahan besar, atau sebagai momen ketika kita menyadari betapa kompleksnya perubahan nyata. Kongres akhirnya cukup serius terhadap aset digital hingga mendedikasikan satu minggu penuh untuknya. Itu sendiri sudah bersejarah. Namun RUU, debat, dan tarik-ulur politik yang menyelimutinya menunjukkan bahwa ini baru permulaan dari diskusi yang jauh lebih besar.

Apakah undang-undang ini akan membawa kejelasan atau justru menimbulkan komplikasi baru? Akankah mereka memicu inovasi atau memperlambatnya dengan birokrasi? Dan mungkin yang paling penting, akankah dunia kripto menerima aturan yang telah lama mereka minta, kini saat aturan itu akhirnya datang? Satu minggu tidak akan menjawab semuanya. Tapi ini cukup untuk memulai babak yang akan datang.

Daftar sekarang dan jelajahi dunia kripto yang luar biasa di Bitget!

Disclaimer: Pendapat yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini tidak merupakan dukungan terhadap produk dan layanan yang dibahas atau saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Profesional yang berkualifikasi harus dikonsultasikan sebelum mengambil keputusan keuangan.