Berita besar! Gavin Wood membagikan misi dan arah setelah kembali menjadi CEO Parity!

Tadi malam, Gavin mengadakan siaran langsung tentang perkembangan masa depan Polkadot. Secara kebetulan, saat itu ia berada di "Istana Polkadot" di Lisbon — gedung utama masih dalam tahap konstruksi yang intens, suara pengecoran beton terdengar tiada henti. Siaran langsung dengan latar belakang khusus ini seolah juga mencerminkan situasi Polkadot itu sendiri: di balik hiruk-pikuk pembangunan besar-besaran, jaringan ini sedang mengalami "rekonstruksi" yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Fokus utama siaran kali ini adalah tanggung jawab ekonomi dan fiskal. Dalam jalur WFC (Wish for Change) OpenGov, tiga proposal terkait inflasi sedang bersaing ketat:

• Tekanan Keras (Hard Pressure) memimpin jauh dengan keunggulan suara lebih dari 16 juta DOT;
• Tekanan Sedang (Medium Pressure) hanya didukung oleh sedikit orang;
• Tekanan Lunak (Soft Pressure) hampir tidak ada yang mendukung.

Pemungutan suara ini berkaitan dengan apakah Polkadot akan menuju jalan baru "batas inflasi + pengurangan bertahap". Mengapa harus melakukan ini? Mengapa harus secara aktif meninggalkan "kartu kredit tanpa batas", dan menuju disiplin fiskal yang lebih ketat? Bagaimana Gavin memandang masalah inflasi dan isu ekonomi DOT yang lebih luas?

PolkaWorld segera merangkum versi bahasa Mandarin dari siaran langsung ini untuk semua orang. Karena kontennya cukup panjang, kami akan membaginya menjadi dua bagian. Artikel ini adalah bagian pertama, dengan isi utama sebagai berikut:

• Mengapa Polkadot perlu membatasi total suplai?
• Mengapa Polkadot perlu "pengurangan bertahap"?
• Yang benar-benar perlu dikendalikan Polkadot bukanlah inflasi, melainkan suku bunga
• Setiap tahun 250 juta DOT dijual, validator harus dibayar dengan stablecoin
• Apa misi Gavin setelah kembali menjadi CEO Parity?
• Tidak hanya membangun mesin, tapi juga aplikasi: Strategi Hub dan Coretime Polkadot

Lanjutkan membaca untuk melihat semua konten menarik!

Jay: Gavin, terima kasih banyak telah datang dan berbicara dengan kami tentang topik yang sangat diperhatikan ini, yang telah menarik perhatian banyak pemegang DOT di seluruh dunia. Senang sekali kamu bisa bergabung.

Gavin: Saya juga senang bisa berada di sini.

Jay: Kamu sekarang ada di mana?

Gavin: Di Lisbon, tepatnya di Istana Polkadot.

Jay: Oh, bagaimana di sana?

Gavin: Konstruksi sedang berlangsung dengan sangat intens. Gedung utama sedang pengecoran beton besar-besaran, jadi saya sementara menghindar dan berada di tepi kolam renang. Lingkungannya cukup bagus, tadi pagi saya sempat berlari di sekitar perkebunan. Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali ke sini.

Jay: Jadi sekarang sudah ada area yang bisa digunakan tanpa terganggu konstruksi? Atau sebagian besar masih dalam pembangunan?

Gavin: Apartemen di sebelah saya ini sudah selesai, kami menyebutnya "Bowling Alley". Dulu memang tempat bowling, karena pemilik istana sangat suka bermain. Tapi waktu itu jenisnya "nine-pin bowling", yang populer di Amerika pada tahun 50-60an, dengan pin disusun dalam pola berlian 3x3. Kemudian kami ubah menjadi apartemen, dan ke depannya akan digunakan sebagai akomodasi tamu kelas atas. Bar kolam renang juga hampir selesai, hanya saja sekarang digunakan arsitek sebagai kantor untuk menyelesaikan desain. Kolam renangnya sendiri sudah bisa digunakan, suhu airnya juga nyaman. Saya baru saja berenang di sisi air mancur, di sana hangat karena pemanas menyala dan juga musim panas.

Jay: Wah, keren sekali. Banyak orang bermimpi membangun "istana" untuk visi mereka, untuk gerakan yang ingin mereka bawa ke dunia. Dan kamu benar-benar melakukannya, luar biasa. Kapan orang bisa berkunjung?

Gavin: Paling cepat tahun depan, semoga saja. Tentu saja tergantung kemajuan konstruksi. Tapi target kami awal tahun depan sudah bisa mulai mengadakan retret di beberapa area yang sudah selesai dan bisa digunakan. Walaupun seluruh istana belum sepenuhnya rampung, tapi sudah cukup untuk digunakan.

Mengapa Polkadot perlu membatasi total suplai?

Jay: Luar biasa. Topik yang akan kita bahas hari ini adalah "tanggung jawab ekonomi dan fiskal", lebih tepatnya, tanggung jawab fiskal Polkadot.

Sejauh ini, topik inflasi telah menjadi perbincangan hangat. Untuk memperbarui semua orang: saat ini di jalur WFC (Wish for Change) OpenGov, ada tiga proposal terkait inflasi yang sedang dalam pemungutan suara. Saya juga bisa menambahkan: saya sudah melihat beberapa kode implementasi awal, begitu salah satu proposal disetujui, akan segera diterapkan.

Saat ini ada tiga proposal:

• Tekanan Keras (Hard Pressure), saat ini suara "setuju" sekitar 16,68 juta DOT, unggul jauh;
• Tekanan Sedang (Medium Pressure), dukungannya rendah, posisinya sulit;
• Tekanan Lunak (Soft Pressure), hampir tidak ada yang mendukung.

Dari hasilnya, jelas orang-orang lebih memilih opsi "Tekanan Keras" yang lebih ekstrem. Nanti saya ingin mendengar pendapatmu tentang ini.

Tapi sebelum masuk lebih dalam, mungkin kita perlu kembali ke awal, membahas mengapa kamu mengusulkan ide "batas inflasi + pengurangan bertahap". Konsep ini pertama kali diungkapkan pada 28 April tahun lalu dalam tur "Gray Paper" pertama. Apa logika intinya? Mengapa Polkadot harus secara aktif menerima aturan inflasi yang ketat seperti ini? Apa manfaatnya untuk Polkadot?

Gavin: Sebenarnya ini bisa dirangkum dalam ekonomi paling dasar. Saya menyebutnya "kognisi" saya, meskipun orang lain mungkin menyebutnya "pandangan" saya. Intinya, kita harus memahami mengapa sebuah token memiliki nilai — mengapa token apa pun memiliki nilai, baik itu fiat maupun lainnya.

Di sini jelas ada faktor psikologis. Tapi jika harus dijelaskan secara gamblang, saya akan bilang: alasan utama fiat memiliki nilai adalah karena pemerintah mewajibkan warganya membayar pajak dengan fiat. Ini adalah tuntutan dasar negara kepada warga demi keamanan dan ketertiban. Untuk membayar pajak, orang harus mendapatkan mata uang ini.

Jadi, bahkan dalam skenario ekstrem, misalnya semua barang dan jasa di masyarakat dibayar dan diselesaikan dengan bitcoin, orang dalam kehidupan sehari-hari tampaknya tidak lagi membutuhkan fiat. Tapi selama pemerintah mewajibkan pajak dibayar dengan fiat, orang tetap harus mencari cara untuk mendapatkan fiat. Cara mendapatkannya biasanya melalui uang yang diterbitkan bank sentral (bank sentral adalah satu-satunya penerbit yang sah), tapi kendali sebenarnya ada di tangan pemerintah. Jadi, pada akhirnya pemerintah yang menetapkan "kebutuhan wajib" ini.

Justru karena kebutuhan wajib yang tidak bisa dihindari dan dilembagakan (pajak harus dibayar dengan fiat), fiat memiliki nilai ekonomi yang nyata dan stabil.

Selain "harus digunakan untuk membayar pajak" sebagai alasan inti, nilai fiat juga bisa berasal dari beberapa faktor tambahan:

• Sering kali menjadi "mata uang standar de facto" dalam transaksi domestik sehari-hari, orang-orang secara default menggunakannya untuk jual beli.
• Beberapa negara bahkan secara hukum mewajibkan penggunaan fiat sebagai alat pembayaran (misalnya untuk gaji, kontrak, atau pembayaran di toko), tapi efektivitasnya berbeda-beda di setiap negara.

Namun, semua itu hanya sumber nilai tambahan. Bagi saya, satu-satunya "jangkar keras" adalah kebutuhan pajak:

• Pajak harus dibayar dengan fiat, ini tidak bisa dihindari.
• Kebutuhan ini tidak bisa disangkal dan bersifat nyata.
• Lebih penting lagi, ini juga terkait dengan PDB — jika diasumsikan pendapatan pajak sebanding dengan PDB, maka semakin besar ekonomi suatu negara, semakin besar kebutuhan membayar pajak, sehingga mendukung permintaan terhadap fiat. Biasanya, pemerintah juga berusaha menjaga proporsi antara pajak dan PDB ini.

Nilai cryptocurrency dan fiat sepenuhnya berbeda. Nilai fiat didukung paksa oleh pemerintah (misalnya pajak harus dibayar dengan fiat), ini adalah "kebutuhan keras". Tapi cryptocurrency tidak punya kekuatan paksa seperti itu, kamu tidak bisa "mengancam orang" untuk membeli token tertentu. Oleh karena itu, cryptocurrency harus mengandalkan mekanisme lain untuk memastikan nilainya sendiri.

Bitcoin adalah contoh sukses dari mekanisme ini. Setidaknya menurut saya, sejauh ini hanya bitcoin yang benar-benar membuktikan strategi ini berhasil. Ia tidak punya kebutuhan paksa dari pemerintah, tapi dengan membatasi suplai secara ketat (batas 21 juta + mekanisme halving berkala), token ini menjadi langka. Kelangkaan membuat orang percaya nilainya tidak akan tergerus tanpa batas, sehingga memberinya nilai jangka panjang. Meskipun mungkin ada token lain yang kadang menunjukkan karakteristik serupa, menurut saya, satu-satunya yang benar-benar membuktikan "pembatasan suplai bisa memberi nilai" hanyalah bitcoin.

Tentu saja, suplai terbatas harus didasarkan pada permintaan tertentu. Permintaan bitcoin terutama berasal dari biaya transaksi, bukan? Tapi itu sebenarnya sangat kecil, terutama di awal bitcoin hampir bisa diabaikan. Inti utamanya tetap desain "suplai terbatas".

Kecuali kita bisa menemukan kebutuhan paksa seperti "logika pajak", kita tidak bisa sepenuhnya meniru mekanisme nilai fiat. Di dunia crypto, yang paling mendekati "kebutuhan paksa" mungkin adalah TVL (Total Value Locked). Artinya, jika banyak aset dikunci di suatu chain, itu bisa menciptakan permintaan kaku terhadap token tersebut. Tapi bahkan ethereum pun belum berhasil. Kita melihat semakin banyak TVL berpindah ke layer dua, membuat ethereum sendiri perlahan menjadi settlement layer yang samar, sulit benar-benar "menyedot" nilai. Jadi saya tidak percaya logika fiat/pajak berlaku di sini.

Oleh karena itu, menurut saya crypto harus mengandalkan pembatasan sisi suplai. Saya pernah berdiskusi dengan seorang ekonom yang saya hormati, ia awalnya skeptis, tapi setelah diskusi, ia cukup yakin. Diskusi ini juga membuat pemikiran saya di bidang ini semakin mantap.

Pada dasarnya, saya pikir ini adalah langkah yang harus diambil, membatasi suplai adalah langkah penting untuk menjamin keamanan ekonomi cryptocurrency.

Mengapa Polkadot perlu "pengurangan bertahap"?

Jay: Mengerti, jadi ini sebenarnya argumen yang sangat kuat untuk mendukung "menetapkan batas suplai".

Tentu saja, untuk benar-benar mencapai batas, berarti pada titik tertentu penerbitan token harus dihentikan. Proposalmu adalah "pengurangan bertahap", yaitu mengurangi penerbitan secara bertahap sesuai kurva tertentu, dan ini adalah salah satu opsi yang sedang dipilih sekarang. Tapi dari sudut pandang yang lebih makro, mengapa menurutmu "pengurangan bertahap hingga mencapai batas" akan membantu Polkadot?

Gavin: Saya pikir ini adalah hal yang benar yang dilakukan bitcoin. Ada konsep yang disebut "Shelling Point". Ini adalah momen atau titik keputusan bersama yang secara alami terbentuk dalam suatu lingkungan.

Terkadang, kita ingin menghindari titik seperti ini, agar orang tidak tiba-tiba membuat keputusan yang sama. Dalam kasus seperti itu, kita butuh kurva yang sangat mulus, seminimal mungkin "trigger point".

Tapi dalam kasus lain, kita justru ingin menonjolkan perubahan ini — misalnya, agar orang sadar "suplai sedang berkurang", "ini terbatas". Maka, kurva bertingkat yang "turun mendadak" sangat berguna: sebelum titik tertentu adalah A, setelahnya langsung jadi B. Titik balik yang jelas ini memaksa orang mengambil keputusan.

Menurut saya, kita harus membuat orang benar-benar melihat: suplai itu tetap, ini disengaja dan ada alasannya.

Jadi, "Shelling Point" ini tidak hanya akan terus menciptakan peluang aksi di masa depan, momen pengurangan pertama itu sendiri juga akan menjadi peristiwa penting yang menarik perhatian semua orang. Bahkan jika tidak melakukan apa-apa, setidaknya ini bisa menjadi "promosi" ekonomi, pemasaran gratis.

Jay: Benar, seperti memberi tahu pasar: "Lihat, ada hal besar terjadi di sini!" Jika kita percaya perubahan lingkungan ini positif dan pasar bisa menerimanya, maka kita harus menyampaikannya sekeras mungkin. Kurva pengurangan bertahap sangat memperkuat efek ini.

Saya sempat bilang di awal acara, dan belakangan sering saya ulangi, yaitu "tanggung jawab fiskal" yang kamu usulkan. Menurut saya, di masa lalu dengan inflasi hampir tak terbatas, kita seperti remaja yang terkunci di kamar, memegang kartu kredit tanpa batas, penuh mimpi besar ingin mengubah dunia. Tapi selama kartu kredit bisa ditarik tanpa batas, kita sebenarnya tidak punya motivasi untuk benar-benar melakukan sesuatu.

Saat kita menempatkan diri dalam rencana inflasi yang ketat seperti ini, "Shelling Point" ini tidak hanya memengaruhi jual beli DOT, tapi juga memaksa pemegang DOT untuk menciptakan nilai, meningkatkan pendapatan, mengurangi pengeluaran, jika tidak mereka harus menghadapi penurunan pendapatan. Dari sudut pandang saya, ini adalah insentif kuat agar jaringan berjalan di jalur yang benar.

Yang benar-benar perlu dikendalikan Polkadot bukanlah inflasi, melainkan suku bunga

Gavin: Benar! Saya ingin menambahkan satu hal. Ini juga masalah yang sudah lama membingungkan banyak ekonom sejati, mereka sering tidak mengerti saat memikirkan cryptocurrency, terutama Polkadot, dan akar masalahnya ada di "istilah".

Dalam konteks ekonomi, "inflasi" berarti penurunan daya beli. Jika kamu sekarang mencari "inflation" di Google, tidak akan ada penjelasan tentang "jumlah penerbitan". Selain arti harfiah "mengisi balon", satu-satunya definisi ekonomi adalah: penurunan daya beli uang.

Sementara dalam konteks cryptocurrency, "inflasi" yang kita maksud adalah: seberapa cepat nilai token tergerus. Artinya, nilainya turun relatif terhadap daya beli tertentu (misalnya dolar AS atau bitcoin).

Jadi, "inflasi" pada dasarnya adalah penurunan nilai. Dan yang kita maksud dengan "pengurangan" bukanlah langsung mengurangi inflasi itu sendiri. Tentu kita ingin inflasi turun, tapi itu bukan sesuatu yang bisa kita kendalikan langsung. Yang benar-benar bisa kita kendalikan adalah suku bunga (interest rates). Inilah yang harus kita fokuskan: yang harus dilakukan adalah menurunkan suku bunga.

Mengapa suku bunga tinggi? Karena awalnya kita ingin merangsang ekonomi dengan suku bunga tinggi.

Mengapa suku bunga perlu diturunkan? Karena kita ingin orang menggunakan DOT untuk hal lain selain "menyimpan". Kenapa? Karena ekonomi tidak bisa bertahan lama hanya dengan suku bunga tinggi.

Biasanya, jika kamu pikir ekonomi berkembang pesat, suku bunga akan tetap tinggi, karena token dasar sangat berguna, kamu perlu memperlambat peredarannya. Tapi jika token dasar sebenarnya tidak punya kegunaan nyata, suku bunga tinggi hanya akan membawa inflasi tinggi. Inilah situasi kita sekarang.

Kedengarannya memang teori ekonomi "di atas kertas", tapi saya rasa ini bisa membantu semua orang membangun pemikiran ekonomi yang lebih jelas, lebih memahami apa yang sebenarnya kita bahas. Kita bukan ingin menurunkan "inflasi" langsung lewat upgrade on-chain, tapi membahas bagaimana menurunkan suku bunga, atau setidaknya, menurunkan tingkat penerbitan.

Ini juga sejalan dengan pendapatmu tadi: kita ingin orang benar-benar menggunakan DOT, kan? Untuk DeFi, stablecoin, transfer, dan skenario transaksi lainnya. Tapi jika semua orang hanya menyimpan DOT di "bank sentral", melihat saldo bertambah otomatis, maka sangat sulit meyakinkan mereka menggunakan DOT untuk hal lain.

Setiap tahun 250 juta DOT dijual, validator harus dibayar dengan stablecoin

Jay: Terima kasih atas penjelasannya, sangat luar biasa. Ngomong-ngomong soal "menggunakan DOT", bukan menjualnya untuk fiat — apakah kamu sudah melihat data dugaan penjualan yang dirilis Parity?

Gavin: Saya sudah lihat.

Jay: Mau saya tampilkan di layar? Bagaimana menurutmu?

Gavin: Boleh, saya ingin lihat.

Jay: Data ini dibandingkan dengan dugaan awalmu, kamu dulu menebak sekitar 30% dijual, sekarang bagaimana? Mereka membuat beberapa grafik. Ini adalah dugaan penjualan nominator. Tentu saja, begitu masuk ke exchange terpusat, selanjutnya jadi kotak hitam, mereka hanya bisa membuat asumsi. Garis kuning ini menunjukkan persentase dugaan penjualan nominator, sekitar 30% hingga 60%.

Berikutnya adalah validator, belakangan ini jauh lebih tinggi.

Jadi, dibandingkan dengan dugaan awalmu, apakah ini mengubah cara pandangmu?

Gavin: Sebenarnya, ini hampir sesuai dengan ekspektasi saya. Bahkan saya pikir mungkin sedikit lebih rendah. Jika kamu lihat rata-rata jangka panjang, bukan persentase harian, tapi misalnya proporsi enam bulan, maka ini hampir sesuai dugaan saya, sekitar 45% hingga 50%. Mengingat jumlah yang kita bayarkan, proporsi ini sangat mencengangkan. Itu berarti sekitar 250 juta DOT dijual setiap tahun, dan dari "sistem keamanan" ini, apa yang kita dapat? Hampir tidak ada.

Bagian validator, saya sebelumnya tidak terlalu memperhatikan grafik itu. Tapi setelah kamu tunjukkan, saya melihat fenomena menarik: saat harga DOT turun, jumlah penjualan validator justru meningkat.

Ini membuktikan penilaian saya: validator sepenuhnya berbasis biaya. Mereka adalah entitas berbasis fiat.

Ini juga sejalan dengan yang pernah saya katakan di Web3 Summit: hadiah validator seharusnya dibayar dengan fiat. Tapi bukan sembarang fiat, melainkan fiat yang selaras dengan Polkadot. Misalnya, seharusnya dibayar dengan stablecoin berbasis DOT, dan kita ingin mereka menyimpan stablecoin ini selama mungkin.

Tentu saja, jika mereka ingin menukarnya menjadi tabungan bank atau kebutuhan sehari-hari seperti makanan, kita juga harus memudahkan mereka.

Mengapa hadiah harus menggunakan stablecoin berbasis DOT? Karena pada akhirnya mereka tetap akan menjual DOT. Kalau begitu, setidaknya jika stablecoin didukung DOT, kita masih bisa mengendalikan waktu pencetakan stablecoin itu. Misalnya, kapan diterbitkan, token apa yang diterbitkan, kita juga bisa merancang insentif agar mereka menyimpan lebih lama.

Ini adalah masalah yang harus kita pikirkan serius ke depannya. Tapi meski hanya bisa mengendalikan waktu dan jenis penerbitan, itu sudah keuntungan besar. Karena pada akhirnya, penjualan tetap akan terjadi.

Apa misi Gavin setelah kembali menjadi CEO Parity?

Jay: Saya baru-baru ini melihat berita, belum sempat mengucapkan selamat atas kembalinya kamu memimpin!

Gavin: Oh, ya, terima kasih. Senang bisa kembali.

Jay: Saya dengar kalian mengadakan pertemuan besar, semua orang sangat antusias. Mau cerita singkat tentang misi, arah, visi, dan bagaimana kamu akan membuat aset Polkadot lebih bernilai bagi pengguna?

Gavin: Sebenarnya tidak lama lagi, kami akan memberi tahu semua orang dengan sangat jelas apa yang akan kami lakukan. Yang pasti, akan ada penyesuaian arah yang cukup besar.

Dari banyak aspek, ini akan menjadi kembali ke akar. Kami akan membayangkan ulang, tapi juga mengingat mengapa kami memulai ini. Selama mungkin, kami akan membuat Polkadot berguna bagi lebih banyak orang. Inilah posisi Parity ke depan, juga arah upaya Web3 Foundation.

Ke depan akan ada investasi modal strategis, tapi juga upaya yang lebih kuat dan terfokus pada pengembangan dan peluncuran produk. Parity sudah siap menjadi perusahaan pengembang produk yang hebat.

Kami butuh waktu untuk sampai di sini, tapi sekarang kami percaya diri dan punya tim yang efisien. Akhirnya kami punya produk dan platform yang memuaskan, siap diluncurkan, mewakili standar terdepan, dan merupakan versi terbaik yang bisa kami buat sebagai platform aplikasi Web3. Tapi setelah sampai di sini, selanjutnya kami akan semakin banyak menggunakan platform ini sendiri. Dan dalam beberapa bulan ke depan akan ada beberapa produk menarik yang dirilis.

Pada dasarnya, semua ini sudah lama saya pikirkan — saya ingin melihat blockchain benar-benar membawa sesuatu bagi orang-orang. Sekarang, kami akan mulai melakukannya.

Jay: Saya juga setuju, Parity sekarang memang berada di posisi yang sangat baik, siap membangun apa pun yang kamu bayangkan. Produk utama yang sedang mereka kerjakan, saya dengar adalah menyelesaikan konsep Hub.

Gavin: Benar, ini akan selesai sebelum kami masuk ke proyek besar berikutnya. Tapi juga akan ada hal lain yang berjalan bersamaan. Khususnya di departemen perusahaan yang saya pimpin — kami menyebutnya arah inkubasi, akan ada perkembangan, terutama seputar Proof of Personhood, beberapa konten terkait game. Semua ini akan terus berjalan dan berkembang.

Di sisi lain yang kami sebut akselerasi, yaitu menangani bagian yang sudah dideploy, akan ada banyak upaya untuk membuat Hub menjadi produk terbaik: platform smart contract yang benar-benar berguna, tempat ideal untuk mengembangkan dan meluncurkan aplikasi Web3.

Tapi ini tidak akan berhenti di situ. Kami akan semakin banyak membentuk tim aplikasi untuk mengembangkan dan meluncurkan produk di platform ini. Jadi Hub bukan hanya untuk orang lain. Kami ingin itu berguna bagi orang lain, seperti kami ingin coretime berguna bagi orang lain, tapi kami juga semakin berniat menggunakan sumber daya ini sendiri — baik untuk menggantikan aplikasi internal perusahaan maupun untuk mengeksplorasi dunia yang digerakkan Web3, terutama dalam konteks Proof of Personhood.

Jay: Ngomong-ngomong, sekarang kita sedang meeting pakai Google Meet.

Gavin: Ya, itu juga ada di daftar. Soal prioritasnya di urutan berapa, belum pasti, tapi sudah masuk daftar. Kami harus buat daftarnya dulu.

Tidak hanya membangun mesin, tapi juga aplikasi: Strategi Hub dan Coretime Polkadot

Jay: Baik, ini benar-benar sangat menarik. Kita sedang membangun platform ini. Kamu pernah menyebutkan "offsetting" di Web3 Summit, yaitu kita harus punya mekanisme offset. Saya sebut Hub karena jelas bisa menjadi sumber pendapatan penting bagi jaringan (salah satu mekanisme offset), cukup dengan biaya transaksi, sesuatu yang tidak bisa dilakukan coretime. Coretime punya struktur pendapatan berbeda. Dan menjadikan Hub sebagai tempat makmur yang bisa digunakan orang lain, juga kita sendiri, serta membangun bisnis di atasnya, itulah tujuannya.

Gavin: Memang benar. Walaupun tujuan jangka panjang Parity selalu bermigrasi ke on-chain, sebelumnya kami belum bisa fokus penuh karena sibuk membangun platform inti. Tapi sekarang platform inti mulai terbentuk — ada Hub, Proof of Personhood, JAM, Statement Hub kecil, dan Bulletin Chain. Komponen-komponen ini mulai menyatu.

Jay: Baik, cukup soal Hub. Sumber pendapatan potensial lain adalah coretime. Kamu pernah bilang di Web3 Summit ingin membuatnya lebih berguna. Mau jelaskan singkat?

Gavin: Ya, dalam banyak hal, kegunaan coretime akan meningkat seiring munculnya JAM. JAM adalah upgrade utilitas coretime dari kami.

Pada dasarnya coretime adalah sesuatu yang sangat dasar: compute correctness (ketepatan komputasi). Bitcoin pernah mencoba sedikit dan membuktikan itu bisa; ethereum juga mencoba sedikit. Dan yang ingin kami lakukan adalah membawanya ke dunia dalam skala besar. Tapi pada akhirnya, itu hanya alat, bukan tujuan. Tujuan akhirnya adalah: membangun solusi berguna untuk orang-orang — untuk kelompok sosial besar.

Inilah yang akan semakin banyak difasilitasi dan diwujudkan oleh JAM. Tapi itu sendiri bukanlah tujuan akhir. Sebagian dari diri saya sudah lama sadar akan hal ini, tapi sebagian lain, terutama saat ingin menulis gray paper dulu, berharap JAM bisa jadi tujuan akhir. Tapi kenyataannya tidak. Jadi, meski JAM adalah bagian penting dari platform Polkadot dan akan semakin penting, maknanya adalah agar kita menggunakannya, dan jika memungkinkan, orang lain juga bisa menggunakannya.

Sekarang, fokus utama saya adalah: membangun skenario aplikasi untuk teknologi ini. Membangun mesin itu satu hal, tapi membangun sistem operasi dan produk serta program berguna di atasnya adalah hal lain.