Opini: Penyitaan Klaim FTX Milik Pengguna Tiongkok Akibat Larangan Kripto Tidak Memiliki Dasar Hukum; Klaim FTX Dinyatakan dan Diselesaikan dalam Dolar AS

Pada 6 Juli, KOL kripto Tiongkok @zhetengji membagikan pandangannya terkait isu “kreditur dari sebuah bursa tertentu mengklaim bahwa dana kompensasi pengguna Tiongkok mungkin akan disita”, dengan menyatakan: “Klaim terhadap bursa ini dihitung dan diselesaikan dalam dolar AS, dan tahap distribusi kompensasi sudah dimulai. Hal ini tidak ada kaitannya dengan regulasi kripto. Tidak ada risiko hukum bagi warga negara Tiongkok untuk menerima kompensasi dalam dolar AS. Permohonan Recovery Trust dari bursa ini sejak awal memang tidak memiliki dasar hukum yang sah. Selain itu, dalam kasus kebangkrutan bursa ini, yang juga merupakan perusahaan kripto berbasis di AS, kompensasi kepada kreditur dibayarkan melalui transfer bank, dan kreditur Tiongkok menerima pembayaran mereka tanpa hambatan.” @zhetengji meyakini bahwa bursa tersebut dapat memberikan kompensasi kepada kreditur Tiongkok dengan cara yang sama. Sebelumnya, dilaporkan bahwa Sunil, perwakilan kreditur bursa tersebut, memposting di media sosial bahwa 82% dana klaim di negara-negara terbatas dimiliki oleh pengguna Tiongkok, namun saat ini, perdagangan kripto tidak diizinkan di Tiongkok dan tidak ada distributor resmi. Berdasarkan dokumen yang diberikan oleh Sunil, bursa tersebut akan mencari nasihat hukum; jika memungkinkan untuk mendistribusikan ke yurisdiksi asing yang dibatasi, maka akan dilakukan. Jika kemudian diputuskan bahwa penduduk tersebut termasuk dalam yurisdiksi asing yang dibatasi dan klaim menjadi sengketa, distribusi dapat dikenakan penyitaan.