5 Cara Staking Crypto Terbaik di 2025

Jakarta, Pintu News – Staking kripto menjadi salah satu strategi populer di dunia crypto untuk menghasilkan pendapatan pasif. Dengan staking, kamu menyumbangkan aset digital untuk memperkuat jaringan proof-of-stake dan menerima imbalan berupa token.

Artikel ini membahas 5 cara staking cryptocurrency terbaik di 2025, termasuk keuntungan, risiko, dan langkah awal yang mudah dipahami. Setiap metode dirancang untuk membantu kamu memilih jalur staking yang tepat sesuai kebutuhan dan tingkat kenyamanan.

1. Staking via Crypto Broker atau Exchange Terpercaya

Generated by AI

Setelah mendaftar dan membeli token seperti Ethereum atau Solana , kamu bisa langsung memilih opsi staking di platform tersebut. Prosesnya dibuat sederhana dan reward dibayarkan secara berkala, seperti mingguan atau bulanan.

Beberapa platform, seperti Pintu Web3 Wallet , juga memungkinkan pengguna untuk melakukan staking aset kripto dengan lebih fleksibel melalui koneksi langsung ke dApps lewat fitur in-app browser yang tersedia di dalam aplikasi.

Namun, perlu diingat bahwa exchange atau platform staking umumnya menetapkan lock-in period serta mengambil sebagian fee dari reward yang diperoleh.

Karena itu, penting untuk membaca dan memahami syarat staking, termasuk durasi staking, jumlah minimal token, serta jadwal pembayaran imbalan. Meskipun prosesnya tergolong mudah, tetap ada batasan dalam hal fleksibilitas akses terhadap aset yang sedang di-stake.

2. Ikut Staking Pool pada Platform DeFi

Generated by AI

Di platform DeFi , kamu dapat bergabung dengan staking pool yang memadukan aset mu dengan investor lain. Metode ini memungkinkan partisipasi tanpa harus menjalankan validator sendiri serta meningkatkan peluang imbal hasil.

Baca juga: 3 Airdrop Kripto Terpopuler di Akhir Juni yang Wajib Masuk Watchlist-mu!

Namun, setiap platform memiliki aturan spesifik seperti minimal staking, lock-in period, dan fee pool. Lakukan riset dan pilih platform yang aman, seperti Compound atau Aave, yang memiliki governance dan struktur fee transparan. Berhati-hati terhadap risiko teknologi seperti smart-contract bugs.

3. Staking Mandiri di Jaringan Proof-of-Stake

Sumber: Freepik

Bagi yang paham teknis, staking langsung di jaringan seperti Cardano , Cosmos ( ATOM ), atau Polkadot memberikan kontrol penuh. Kamu dapat menjalankan validator node atau mendelegasikan token ke validator terpercaya.

Langkahnya mencakup setup node , minimal token staking, dan risiko seperti slashing jika validator melakukan kesalahan. Proses ini memberi imbal hasil tinggi, tapi memerlukan pengawasan dan keahlian teknis. Pilihan ini cocok jika kamu ingin memahami blockchain secara mendalam.

4. Staking Aset Populer

Generated by Ai

Jaringan besar seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) kini memungkinkan staking langsung lewat upgrade ke proof-of-stake. Di Ethereum 2.0, kamu perlu minimal 32 ETH (~Rp525 juta) untuk menjadi validator. Atau gunakan staking pool di exchange jika tidak memiliki modal besar.

Baca juga: Crypto Bull Run Alert: Altcoin Diprediksi Melesat Hingga 20x di Q3 2025!

Solana menawarkan staking dengan modal lebih kecil dan imbal hasil solid. Namun, kedua jaringan ini rentan pada biaya transaksi tinggi atau lonjakan penggunaan yang mengakibatkan fluktuasi reward. Tetap ikuti perkembangan upgrade protokol untuk menjaga performa staking mu.

5. Staking Token Infrastruktur dan DeFi Menjanjikan

Generated by AI

Token seperti The Graph , Kusama (KSM), Near Protocol (NEAR), dan Polygon (MATIC) juga mendukung staking. Misalnya, GRT memungkinkan staking untuk indexer dan delegator agar mengamankan data di Ethereum.

Kamu bisa staking GRT, KSM, atau NEAR untuk mendukung keamanan jaringan sambil memperoleh imbalan. Namun, tiap aset memiliki risiko berbeda seperti perubahan protokol atau kurs yang volatile. Pelajari dulu mekanisme reward, durasi staking, dan reputasi validator.

Kelola Staking Lebih Fleksibel lewat Pintu Web3 Wallet!

Dengan semakin berkembangnya ekosistem cryptocurrency, staking menjadi peluang strategis untuk menghasilkan pasif income dari aset digital . Pilihan cara staking di atas menawarkan berbagai tingkat kemudahan, risiko, dan imbal hasil. Mulai dari staking di exchange hingga jalur teknikal penuh, sesuaikan metode dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.

Dengan memanfaatkan Pintu Web3 Wallet , memungkinkan pengguna melakukan staking aset kripto langsung ke berbagai dApps melalui in-app browser tanpa perlu berpindah platform. Fitur ini memberi akses ke protokol staking dari satu aplikasi yang terintegrasi.

Pengguna dapat memilih layanan staking sesuai preferensi dan mendukung aset populer seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan token proof-of-stake lainnya. Pintu Web3 Wallet menjadi opsi praktis untuk mengakses peluang staking di ekosistem Web3.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di  Google News  untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman  trading crypto  yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman  web trading  dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa  beli bitcoin leverage , trading  btc futures ,  eth futures  hingga  sol futures  secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas  jual beli bitcoin  dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Bitpanda. How to start staking crypto. Diakses tanggal 27 Juni 2025
• Featured Image: Generated by AI