Transaksi Bitcoin capai titik terendah dalam 18 bulan seiring meredupnya hype Runes dan Ordinals

Aktivitas transaksi Bitcoin telah mencapai periode paling sepi dalam lebih dari satu setengah tahun terakhir, dengan rata-rata pergerakan 7 hari turun ke 316.000 transaksi minggu lalu sebelum sedikit pulih ke sekitar 350.000 saat ini. Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari puncak aktivitas jaringan yang pernah mencapai lebih dari 700.000 transaksi harian pada masa adopsi protokol berbasis Bitcoin di pertengahan 2024. 

Penurunan tajam ini mencerminkan meredanya aktivitas spekulatif di sekitar protokol asli Bitcoin, seperti Runes dan Ordinals, yang sebelumnya mendorong volume transaksi besar melalui fitur mirip token dan inskripsi bergaya NFT.

Protokol-protokol ini, yang membawa aplikasi bergaya Ethereum ke Bitcoin, kini sebagian besar telah kehilangan perhatian arus utama seiring minat trader berpindah ke ekosistem blockchain lain yang menawarkan dukungan lebih native untuk aktivitas semacam itu. Biaya transaksi tetap konsisten di bawah $1,50 sejak awal tahun, menandakan minimnya persaingan untuk ruang blok dan kembalinya Bitcoin ke fungsi tradisionalnya sebagai alat transfer moneter.

Penurunan aktivitas ini menciptakan situasi teknis yang tak terduga, di mana beberapa pengguna mencoba bertransaksi di bawah batas minimum relay default Bitcoin Core sebesar 1 satoshi per virtual byte (sat/vB). Pool penambangan MARA telah mulai mengoperasikan pipeline "Slipstream" yang secara khusus dirancang untuk memproses transaksi non-standar dengan biaya sangat rendah yang biasanya akan ditolak oleh node Bitcoin pada umumnya. Perkembangan ini memicu perdebatan di komunitas pengembang Bitcoin mengenai standar jaringan dan resistensi terhadap sensor, dengan sebagian pihak berpendapat bahwa penyaringan transaksi berbiaya rendah bertentangan dengan prinsip dasar Bitcoin.

Ini adalah kutipan dari newsletter Data & Insights The Block. Telusuri angka-angka yang membentuk tren paling menarik di industri ini.